Banjarmasin (ANTARA) - Mubadala Petroleum terus membantu meringankan beban masyarakat dengan memberi paket sembako kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Bersama-sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), perusahaan hulu minyak dan gas bumi (migas) itu menyalurkan paket sembako ke lima provinsi di Indonesia.
"Sebanyak 1.450 paket sembako telah kami salurkan di Provinsi DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat sepanjang Ramadhan 1441 H yang lalu. Khusus di Provinsi Aceh, kami bekerjasama dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mendistribusikan paket sembako di Banda Aceh, Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen," kata Acting Manager, External Relations & Communications Mubadala Petroleum Indonesia, Camelia Martini kepada ANTARA, Minggu.
Dia mengungkapkan, paket sembako didistribusikan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi Andaman dan Sebuku melalui pemerintah daerah sebagai bentuk sinergi Mubadala Petroleum dan SKK Migas yang diharapkan pendistribusiannya dapat dilaksanakan secara tepat.
"Dalam penyalurannya, kami tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 serta memberikan rasa aman bagi penerima manfaat," tuturnya.
Pada Ramadhan lalu, Mubadala juga telah menyalurkan 2.700 paket buka puasa kepada panti asuhan, panti werdha, rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 dan masyarakat sekitar kantor pusat Mubadala Petroleum di Jakarta dan Balikpapan.
Camelia menambahkan, pendistribusian bantuan tersebut merupakan rangkaian program kegiatan rutin tahunan Mubadala Petroleum dalam berbagi kepedulian setiap bulan suci Ramadhan bagi warga di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Sejak munculnya wabah COVID-19, SKK Migas telah memberikan arahan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk dapat memprioritaskan bantuan dalam pelaksanaan CSR untuk penanganan COVID-19.
Bantuan yang diberikan oleh KKKS sektor hulu migas, termasuk di dalamnya khusus bantuan sosial bulan Ramadhan oleh Mubadala menunjukkan inisiatif yang baik dari KKKS dan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup serta semakin memberikan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah di bulan puasa.
Sulistya Hastuti Wahyu selaku Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas mengatakan, selain dukungan dari SKK Migas dan KKKS dalam bentuk paket buka puasa dan sembako, sejak munculnya wabah COVID-19, berbagai bantuan telah diberikan oleh SKK Migas dan KKKS.
Antara lain dalam bentuk pemberian alat dan kegiatan pendukung pencegahan COVID-19, misalnya masker, cairan pembersih tangan, alat pelindung diri, tempat cuci tangan, vitamin, disinfektan, sembako dan peningkatan kapasitas rumah sakit.
"Sampai dengan hari ini, tercatat total bantuan sosial untuk masyarakat mencapai Rp23,1 miliar," katanya.
Plt. Deputi Dukungan Bisnis BPMA Afrul Wahyuni, mengucapkan terima kasih kepada Mubadala Petroleum atas penyaluran paket sembako ke beberapa wilayah kabupaten/kota di Aceh yang terdampak wabah COVID-19 sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat Aceh.
"BPMA berharap dalam waktu dekat perusahaan bisa bekerja normal kembali dan wabah COVID-19 bisa segera berlalu sehingga iklim investasi di Aceh kembali bergeliat" katanya.*
Bersama-sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), perusahaan hulu minyak dan gas bumi (migas) itu menyalurkan paket sembako ke lima provinsi di Indonesia.
"Sebanyak 1.450 paket sembako telah kami salurkan di Provinsi DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat sepanjang Ramadhan 1441 H yang lalu. Khusus di Provinsi Aceh, kami bekerjasama dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mendistribusikan paket sembako di Banda Aceh, Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen," kata Acting Manager, External Relations & Communications Mubadala Petroleum Indonesia, Camelia Martini kepada ANTARA, Minggu.
Dia mengungkapkan, paket sembako didistribusikan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi Andaman dan Sebuku melalui pemerintah daerah sebagai bentuk sinergi Mubadala Petroleum dan SKK Migas yang diharapkan pendistribusiannya dapat dilaksanakan secara tepat.
"Dalam penyalurannya, kami tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 serta memberikan rasa aman bagi penerima manfaat," tuturnya.
Pada Ramadhan lalu, Mubadala juga telah menyalurkan 2.700 paket buka puasa kepada panti asuhan, panti werdha, rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 dan masyarakat sekitar kantor pusat Mubadala Petroleum di Jakarta dan Balikpapan.
Camelia menambahkan, pendistribusian bantuan tersebut merupakan rangkaian program kegiatan rutin tahunan Mubadala Petroleum dalam berbagi kepedulian setiap bulan suci Ramadhan bagi warga di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Sejak munculnya wabah COVID-19, SKK Migas telah memberikan arahan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk dapat memprioritaskan bantuan dalam pelaksanaan CSR untuk penanganan COVID-19.
Bantuan yang diberikan oleh KKKS sektor hulu migas, termasuk di dalamnya khusus bantuan sosial bulan Ramadhan oleh Mubadala menunjukkan inisiatif yang baik dari KKKS dan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup serta semakin memberikan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah di bulan puasa.
Sulistya Hastuti Wahyu selaku Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas mengatakan, selain dukungan dari SKK Migas dan KKKS dalam bentuk paket buka puasa dan sembako, sejak munculnya wabah COVID-19, berbagai bantuan telah diberikan oleh SKK Migas dan KKKS.
Antara lain dalam bentuk pemberian alat dan kegiatan pendukung pencegahan COVID-19, misalnya masker, cairan pembersih tangan, alat pelindung diri, tempat cuci tangan, vitamin, disinfektan, sembako dan peningkatan kapasitas rumah sakit.
"Sampai dengan hari ini, tercatat total bantuan sosial untuk masyarakat mencapai Rp23,1 miliar," katanya.
Plt. Deputi Dukungan Bisnis BPMA Afrul Wahyuni, mengucapkan terima kasih kepada Mubadala Petroleum atas penyaluran paket sembako ke beberapa wilayah kabupaten/kota di Aceh yang terdampak wabah COVID-19 sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat Aceh.
"BPMA berharap dalam waktu dekat perusahaan bisa bekerja normal kembali dan wabah COVID-19 bisa segera berlalu sehingga iklim investasi di Aceh kembali bergeliat" katanya.*