Makassar (ANTARA) - PT Angkasa Pura I melansir telah melayani 7.931 pergerakan pesawat dan 34,7 juta kilogram angkutan kargo, semasa larangan mudik Lebaran sejak 25-31 Mei 2020 di tengah pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) di 15 bandara di Indonesia.

"Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tercatat menjadi yang tertinggi melayani penerbangan dengan 1.266 pergerakan pesawat, serta melayani 3,95 juta kilogram angkutan kargo," sebut Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan melalui siaran persnya diterima di Makassar, Rabu

Sementara di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, menjadi bandara tersibuk kedua di periode 25-31 Mei 2020 dengan melayani total 857 pergerakan pesawat dan melayani hingga 3,59 juta kilogram angkutan kargo.

Berdasarkan data rencana operasional penerbangan pada 1 Juni 2020 terdapat 361 jadwal penerbangan di mana sebanyak 234 jadwal merupakan penerbangan reguler, 89 penerbangan angkutan kargo dan 39 penerbangan pengecualian atau khusus.

Handy mengemukakan, rencana tujuan penerbangan terbanyak yakni 60 rencana penerbangan dari dan menuju Bandara Juanda Surabaya, 39 rencana penerbangan dari dan menuju Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Selanjutnya, 35 rencana penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Yogyakarta, 31 rencana penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan 18 rencana penerbangan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Ada peningkatan yang cukup tinggi untuk penerbangan reguler di beberapa bandara yang kami kelola. Penerbangan pada H+1 hingga H+6 masa larangan mudik ini didominasi oleh penerbangan kargo yaitu sebanyak 4.883 penerbangan," sebut dia.

Kemudian, diikuti oleh penerbangan khusus seperti penerbangan repatriasi dan penerbangan darurat lainnya sebanyak 1.929 penerbangan, dan penerbangan reguler sebanyak 1.119 penerbangan.

Dalam upaya pencegahan dan penularan Covid-19, kata dia, tetap memperhatikan pelayanan yang prima kepada penumpang yang bepergian di tengah pandemi, Angkasa Pura I senantiasa mengimplementasikan penerapan konsep physical distancing atau jaga jarak fisik.

Selain itu, monitoring penerapan physical distancing dilakukan secara berkala dan dilaksanakan pada area mulai dari area parkir, drop zone kedatangan penumpang, area pemeriksaan dokumen dan kesehatan di area keberangkatan.

Lalu di area check-in, screening check point (2), ruang tunggu, gate/aviobridge, area pemeriksaan kesehatan di kedatangan, area baggage claim, hingga area pick up dan area penumpang.

"Secara khusus pelayanan kebandarudaraan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVIDd-19 secara ketat. Upaya ini penting untuk terus kami lakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan calon penumpang yang melewati 15 bandara yang kami kelola," tambah Handy.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024