Gowa (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan mengapresiasi penanganan dan pencegahan virus corona baru (COVID-19) di Kabupaten Gowa karena dinilai cukup efektif.

Pimpinan Komisi D DPRD Sulsel Hengky Yasin saat kunjungan kerja ke Posko Induk Penanganan COVID-19 Gowa di Baruga Karaeng Galesong, Jumat, banyak membahas langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Gowa dalam penanganan pandemi virus itu.

"Kita berdasarkan data dan pengumpulan informasi langsung di lapangan. Tim Gugus Tugas COVID-19 Gowa cukup baik dan efektif upaya-upayanya dan kami berharap semua daerah juga bisa seperti itu," ujarnya.

Ia mengatakan sejumlah langkah Pemkab Gowa untuk mencegah penularan virus itu sudah cukup baik, khususnya jelang penerapan normal baru, seperti protokol kesehatan di tempat ibadah dan kantor-kantor pemerintahan.

"Kita juga sudah dapat gambaran tadi dan alhamdulillah kami apresiasi apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa tadi ada beberapa inovasi-inovasi yang dilakukan," katanya.

Sekda Kabupaten Gowa Muchlis menyebutkan pemkab setempat terus melakukan upaya pencegahan COVID-19, khususnya menjelang penerapan normal baru di perkantoran dan tempat ibadah, seperti di Masjid Agung Syekh Yusuf.

Jelang dibuka, kata dia, masjid kebanggaan Kabupaten Gowa itu sudah dilakukan persiapan sesuai protokol kesehatan, misalnya mengatur jarak antara umat yang beribadah di tempat itu.

"Sementara di sekolah kita sudah mengantisipasi dan meminta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan sarana tempat cuci tangan beserta dengan sabunnya. Bahkan, kalau memungkinkan nanti akan siapkan cairan sanitizer agar siswa disemprot saat datang dan sebelum pulang," ujarnya.

Hingga saat ini, jumlah kasus positif COVID-19 di daerah itu 136 orang, meninggal dunia 10 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 505 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) 251 orang.

Peningkatan kasus itu, kata dia, beriringan dengan upaya identifikasi dan tes cepat yang dilakukan pemkab setempat.

"Ini menjadi tantangan buat kita semua, kita berharap mudah-mudahan hanya sesaat saja karena adanya 'rapid test' (tes cepat) yang dilakukan. Apalagi tingkat kesembuhan kita yang dirawat lumayan tinggi," ucapnya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024