Parepare (ANTARA News) - Pelabuhan Nusantara dan Cappa Ujung Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mulai dipadati ribuan pemudik pada H-4 Idul Fitri 1431 Hijriah.

Diperkirakan jumlah pemudik yang sebagian besar dari Kalimantan Timur yang turun di dua pelabuhan Parepare itu mencapai 13 ribu orang terhitung mulai H-15 hingga H-4, Minggu, kata Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Parepare Capt Jhonny Runggu Silalahi melalui Perwira Jaga Hamsi Harupu di Posko Penanganan Arus Mudik Pelabuhan, Senin.

Namun dari belasan ribu pemudik yang turun dari Balikpapan, Samarinda, dan Nunukan itu, belum ada satupun yang terdata sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia.

Ia mengatakan, sejak H-15 posko lebaran dibuka jumlah penumpang arus mudik yang terdata turun di Pelabuhan Nusantara dan Cappa Ujung diperkirakan mencapai 12 hingga 13 ribu orang.

"Itu berdasarkan laporan manifestasi penumpang yang turun dari 11 armada kapal di dua pelabuhan itu," ujar Hamsi, kemarin.

Koordinator BP4TKI Parepare Kadir Siolo secara terpisah mengatakan, potensi TKI yang turun di pelabuhan Parepare tidak terdeteksi, kalaupun ada diperkirakan berbaur bersama penumpang lain.

Data Adpel dari tiga armada kapal yang beroperasi di Parepare sejak Jumat hingga Ahad kemarin menyebutkan, jumlah penumpang yang turun mencapai 3.000-an orang.

KM Thalia yang tiba dari pelabuhan Nunukan, Jumat pekan lalu, menurunkan sedikitnya 1.000 penumpang. Lalu KM Umsini dari pelabuhan Balikpapan menurunkan 1.303 penumpang, Ahad kemarin.

Menurut Kepala Operasional PT Pelni Parepare Damly, kondisi ini diperkirakan mencapai puncaknya pada Rabu, 8 September.

"Saat itu KM Bukit Siguntang dari Balikpapan tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare," kata Damly. (T.PSO-098/N002) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024