Makassar (ANTARA) - Partai Demokrat Sulawesi Selatan melaksanakan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap sejumlah bakal calon bupati di tengah pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) di hotel Grand Claro Makassar, Senin.

Uji kelayakan tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan. Syaratnya, seluruh bacalon suhu tubuh dicek termasuk tensi darahnya, serta diwajibkan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk ruangan dan tetap menjaga jarak. Kegiatan itu juga mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.

Bacalon Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang, sebelum mengikuti jalannya tes tersebut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan itu, sebab menjalankan protap kesehatan di masa pandemi, termasuk pembatasan orang masuk di ruangan sangat tepat.

Ia pun berharap dan optimistis bisa mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat untuk diusung nantinya pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 di Kabupaten Toraja Utara, mengingat visi misinya sejalan dengan partai.

"Tentu saya sejalan. Demokrat kan pasti mau menang. Saya tidak mau jadi penggembira saja. Masa saya jauh-jauh dari Papua hanya untuk kalah," beber pengusaha sukses di Papua yang akrab disapa Ombas ini.

Soal koalisi partai, dia menyebut sudah mendapat sinyal kuat dari tiga partai seperti Golkar dengan perolehan lima kursi, Gerindra empat kursi dan Hanura tiga kursi. Artinya bila ditambah Demokrat empat kursi, maka persyaratan maju menjadi calon kepala daerah sudah melebihi sesuai syarat KPU Torut minimal 20 persen atau didukung enam kursi di DPRD setempat.

Mantan bupati Mimika Papua itu mengemukakan siap bertarung dengan kandidat petahana, Kalatiku Paembonan, serta menyakini dapat memenangkan pertarungan karena didukung partai besar.
  Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Zainuddin (kiri) Aji Sumarno (kanan) saat memberikan keterangan pers sebelum mengikuti fit and proper tes atau uji kelayakan Partai Demokrat di hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/6/2020). ANTARA/Darwin Fatir.


Sementara pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Kepulauan Selayar, Zainuddin-Aji Sumarno (ZAS) yang juga mengikuti tahapan tes itu menuturkan, pihaknya juga optimistis mendapat rekomendasi partai berlambang mercy itu.

Kendati pasangan ini sudah mendaftar serta menyerahkan berkas dukungan e-KTP sebagai pasangan bakal calon dari jalur perseorangan di KPU setempat, namun kata Zainuddin menegaskan, setelah aturan PKPU direvisi, maka bersama pasangannya bisa mendaftar lewat jalur parpol.

"Jalur parpol kan masih proses ini, untuk soal itu (perseorangan) oke, kemudian parpol juga bisa oke. Saya kira parpol juga bisa menjadi pilihan yang lebih tepat," ujar dia.

Aji Sumarno yang mendampingi Zainuddin menambahkan, selain Partai Demokrat pihaknya juga membangun komunikasi politik dengan beberapa partai lain untuk mendapatkan dukungan rekomendasi.

"Kami hadir disini untuk mengikuti proses tahapan Demokrat. Insya allah, PKS juga, bahkan bukan tidak mungkin, Gerindra juga," tambahnya.

Sebelumnya, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati petahana Kabupaten Gowa, Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Mallaganni Karaeng Kio (Adnan-Kio) juga mengikuti uji kelayakan digelar Partai Demokrat pada Minggu 7 Juni 2020.

Begitupun bakal calon Bupati Bulukumba Hamzah Pangki yang berencana menggandeng Andi Murniaty Makking sebagai wakilnya, diketahui menjabat Ketua DPC Kabupaten Bulukumba.

Uji kelayakan tersebut berlangsung 6-12 Juni 2020 dengan 40 orang bakal calon bersaing memperebutkan rekomendasi di 12 kabupaten kota yang melaksanakan Pilkada serentak 9 Desember 2020.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024