Makassar (ANTARA) - Pejabat Wali Kota Makassar Prof Yusran Yusuf memantau penerapan protokol kesehatan sekaligus penataan pedagang di Pasar Terong saat pandemi COVID-19.

"Paling penting protokol kesehatan wajib di terapkan diseluruh ruang-ruang publik kita, termasuk di pasar-pasar tradisional," ujar Yusran saat meninjau pasar tersebut, Kamis.

Kunjungan mendadak ini guna melihat langsung kondisi Pasar Terong yang sering dipenuhi ratusan pedagang kaki lima yang selama ini menjadi sorotan hingga menimbulkan kemacetan di area pasar.

Kepala Bappelitbangda Pemprov Sulsel ini dalam arahannya memerintahkan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Raya segera melakukan penataan kios di dalam kawasan pasar agar bisa menampung pedagang yang masih berjualan pada akses jalan di pasar itu.

"Lokasi pasar Terong ini sebetulnya bagus sekali sehingga perlu pembenahan. Kita berharap perlu bantuan CSR untuk bantuan penanganan di dalam pasar jika dana APBD tidak memadai. Tapi ini kita akan maksimalkan," tambah Yusran.

Menanggapi arahaan tersebut, Direktur Operasional PD Pasar Raya, Saharuddin Ridwan menyampaikan jika pedagang yang berjualan di jalan Terong berjumlah 211 pedagang. Sementara tempat yang akan disiapkan di dalam kawasan pasar khususnya di pelataran utara dan selatan hanya 225 petak.

"Khusus pelataran utara dan selatan kami sudah mendata jumlah ketersediaan kios pelataran yang sudah siapkan. Sehingga butuh beberapa pembenahan seperti jalanan harus di paving, lapak-lapak harus ditata rapih, toilet dan pengecatan," ujar Sahar.

Selain pembenahan pedagang di jalan Terong, rencananya dilakukan pembenahan lantai satu pasar untuk kios bagi pedagang pakain bekas (cakar) di jalan Sawi. Harapannya kata Yusran, pihak PD Pasar harus menyiapkan tempat yang nyaman dan aman bagi pedagang sebelum dipindahkan.

Selama ini pasar rakyat yang bersebelahan dengan Pasar Kalimbu ini terkenal sebagai pemasok sembilan bahan kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur, aneka jenis ikan, telur, buah-buahan dan lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Sulsel.

Pasar yang dikelola oleh pihak ketiga ini kini sudah terlihat tidak terurus dan tertata sehingga pedagang di pasar enggan untuk masuk berjualan dan lebih memilih berjualan di depan pasar sepanjang Jalan Terong yang mengakibatkan kemacetan terutama saat pagi hari.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024