Mamuju (ANTARA News) - Sejumlah warga meminta agar jembatan di Dusun Taparia, Desa Tanpalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, yang nyaris roboh akibat dihantam banjir setelah hujan deras dapat diperbaiki pemerintah.

"Kami mendesak agar jembatan Taparia segera diperbaiki pemerintah dalam waktu dekat ini, karena jembatan Taparia posisinya sudah hampir ambruk ke sungai dan sudah sulit dilalui warga." kata Akbar, salah seorang warga di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, jembatan Taparia harus segera diperbaiki pemerintah karena jembatan tersebut kini hanya bisa dilalui pejalan kaki karena kendaraan sudah tidak bisa melewatinya seperti kendaraan roda empat, sedangkan kendaraan roda dua seperti motor juga sudah semakin sulit untuk melewatinya.

Menurut dia, jembatan Taparia yang memiliki panjang sekitar 20 meter terletak sekitar 30 kilometer dari kota Mamuju, tampak sudah dalam posisi miring akibat separuh dari fondasinya telah hanyut dibawa arus sungai.

Jembatan yang menghubungkan antara dua kecamatan itu yakni Kecamatan Tapalang dan Kecamatan Tapalang Barat sudah mengkhawatirkan untuk dilalui warga karena posisinya sudah seperti akan jatuh ke sungai.

Ia mengatakan, warga di Kecamatan Tapalang Barat yang jumlahnya mencapai 10.000 jiwa saat ini menjadi was-was dengan hampir robohnya jembatan tersebut, karena merupakan satu-satunya jembatan yang menjadi sarana transportasi untuk dilalui warga selama ini.

"Tidak ada jalur alternatif lain untuk menuju Kecamatan Tapalang Barat selain harus melalui jembatan ini, jembatan ini sarana transportasi yang menjadi urat nadi masyarakat," katanya.

Menurut dia, kalau jembatan tersebut sudah jatuh ke sungai, masyarakat akan khawatir roda ekonominya akan lumpuh, karena distribusi kebutuhan pokok akan menjadi tidak lancar sehingga harus segera diperbaiki pemerintah.

Rusdi, warga lainnya juga mengatakan hal yang sama, ia mengatakan, warga yang bermukim di Kecamatan Tapalang Barat sebentar lagi akan merayakan lebaran yakni dua hari ke depan, jika jembatan ini ambruk maka masyarakat akan kesulitan melaluinya dalam rangka untuk membawa kebutuhan pokok persiapan lebaran.

"Masyarakat Tapalang Barat akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya jelang lebaran kalau jembatan Taparia tidak segera diperbaiki pemerintah, sehingga pemerintah harus peka terhadap kondisi tersebut karena masyarakat akan menderita jika jembatan tersebut putus," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulbar, Nasaruddin telah berjanji akan memperbaiki jembatan tersebut agar kembali normal seperti semula dan dapat dilalui warga.

"Pemerintah akan segera memperbaiki jalan tersebut agar kembali dapat dilalui warga, kami berjanji" katanya. (T.KR-MFH/F003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024