Makassar (ANTARA News) - Realisasi penyaluran kredit BPR Hasa Mitra selama bulan Agustus 2010 tumbuh Rp10 miliar lebih dari realisasi penyaluran kredit di bulan Juli 2010.
Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasa Mitra, I Nyoman Supartha, saat ditemui di Makassar, Selasa, mengungkapkan, penyaluran kredit selama Ramadhan tahun ini meningkat dibanding realisasi pada bulan-bulan sebelumnya yang rata-rata pertumbuhannya sekitar Rp6 miliar.
"Permintaan memang mengalami peningkatan sekitar 5,73 persen dari penyaluran kredit selama Juli lalu yang tercatat Rp189 miliar lebih," kata dia.
Dia mengungkapkan, penyaluran kredit pada posisi Agustus mencapai Rp200 miliar lebih yang didominasi pembiayaan kredit untuk modal kerja.
Dari nilai pertumbuhan tersbut pembiayaan kredit di sektor konsumtif mencapai Rp1 miliar dan sekitar Rp9 miliar diantaranya terserap untuk pembiayaan modal kerja.
Dia merinci, khusus kredit modal kerja sekitar 70 persen diantaranya dialokasikan di sektor perdagangan, 20 persen untuk sektor jasa dan selebihnya di sektor lainnya seperti pertanian.
"Memang pembiayaan kredit khusus pegawai negeri, statusnya jeuh lebih baik dibanding kredit usaha karena pegawai memiliki penghasilan tetap. Sehingga perlakuannya sedikit berbeda," ungkap dia.
Dia menambahkan, sebagai upaya memberi kemudahan dan kenyamanan melakukan transaksi para pelaku bisnis, Hasa Mitra meluncurkan alat transaksi Micro PAY yang berfungsi memudahkan transaksi, transfer uang dan pulsa, hingga pembayaran tagihan rekening telepon bagi nasabah pengguna ATM elektronik.
 Demikian pula, dengan peluncuran SMS Banking dengan melibatkan beberapa operator seperti Terkomsel, Telokom, XL, Esia, dan Fren yang dapat dilakukan kapan dan dimana saja melalui ponsel tanpa ada batas waktu selama 24 jam penuh setiap hari. (T.KR-HK/M012)
Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasa Mitra, I Nyoman Supartha, saat ditemui di Makassar, Selasa, mengungkapkan, penyaluran kredit selama Ramadhan tahun ini meningkat dibanding realisasi pada bulan-bulan sebelumnya yang rata-rata pertumbuhannya sekitar Rp6 miliar.
"Permintaan memang mengalami peningkatan sekitar 5,73 persen dari penyaluran kredit selama Juli lalu yang tercatat Rp189 miliar lebih," kata dia.
Dia mengungkapkan, penyaluran kredit pada posisi Agustus mencapai Rp200 miliar lebih yang didominasi pembiayaan kredit untuk modal kerja.
Dari nilai pertumbuhan tersbut pembiayaan kredit di sektor konsumtif mencapai Rp1 miliar dan sekitar Rp9 miliar diantaranya terserap untuk pembiayaan modal kerja.
Dia merinci, khusus kredit modal kerja sekitar 70 persen diantaranya dialokasikan di sektor perdagangan, 20 persen untuk sektor jasa dan selebihnya di sektor lainnya seperti pertanian.
"Memang pembiayaan kredit khusus pegawai negeri, statusnya jeuh lebih baik dibanding kredit usaha karena pegawai memiliki penghasilan tetap. Sehingga perlakuannya sedikit berbeda," ungkap dia.
Dia menambahkan, sebagai upaya memberi kemudahan dan kenyamanan melakukan transaksi para pelaku bisnis, Hasa Mitra meluncurkan alat transaksi Micro PAY yang berfungsi memudahkan transaksi, transfer uang dan pulsa, hingga pembayaran tagihan rekening telepon bagi nasabah pengguna ATM elektronik.
 Demikian pula, dengan peluncuran SMS Banking dengan melibatkan beberapa operator seperti Terkomsel, Telokom, XL, Esia, dan Fren yang dapat dilakukan kapan dan dimana saja melalui ponsel tanpa ada batas waktu selama 24 jam penuh setiap hari. (T.KR-HK/M012)