Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar melalui Sekretaris Daerah (Sekda) mengingatkan dinas terkait pentingnya keamanan pangan yang masih menjadi salah satu isu sentral yang berkembang di masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Keamanan pangan penting untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat," papar Sekda Pemkot Makassar, Muh Ansar dalam pertemuan terbatas lintas sektor digelar BPOM Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Menurut dia, upaya mengingatkan pentingnya keamanan pangan itu, karena menjadi salah satu isu sentral yang berkembang di masyarakat, disebabkan masih ditemukannya kasus-kasus keracunan bahan pangan.

Tidak hanya itu, juga ditunjang semakin meningkatnya kesadaran serta tuntutan masyarakat terhadap makanan yang sehat, dan halal sesuai yang diatur dalam Undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan.

"Keamanan pangan ini dimaksudkan untuk mencegah cemaran biologis, dan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia," tambah mantan Kepala Dinas Prasarana Umum Kota Makassar itu di Hotel Novotel.

Ia menyarankan masyarakat selaku konsumen perlu mengetahui setiap bahan pangan, baik segar maupun olahan dapat mengandung residu bahan kimia yang dilarang, dan sangat membahayakan kesehatan manusia.

Agar keamanan pangan dapat tercapai, kata dia, dibutuhkan intervensi keamanan pangan di tingkatan sekolah, kelurahan, maupun pasar pasar, mengingat kondisi saat ini masih pandemi COVID-19.

Mengenai bentuk intervensi keamanan pangan misalnya di sekolah, lanjutnya, dapat dilakukan dengan memastikan jajanan di kantin sekolah bersih, berkualitas, dan layak konsumsi. Tujuannya, agar asupan gizi anak - anak sekolah dapat terpenuhi melalui jajanan yang sehat.

Sementara di level kelurahan, intervensi keamanan pangan dilakukan untuk membentuk kelurahan dengan pangan aman, dan intervensi pasar dilakukan agar pasar yang ada dapat mendistribusikan dan menjual produk-produk yang aman, dan bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan zat pewarna.

"Meski kita masih berada di tengah pandemi COVID-19 pasar masih menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi sehingga perlu ditekankan cara berjualan sehat, bahan makanan yang dijual bersih, tidak mengandung bahan berbahaya, dan tetap menerapkan protokol kesehatan," paparnya.

Aturan itu, tambah Ansar diharapakan dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona baru, di Makassar sekaligus memenuhi konsumsi pangan yang sehat, aman dan bergizi.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024