Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar bersama aparat TNI-Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) serta lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) setiap kelurahan yang jumlahnya lebih dari 3.000 orang akan melakukan penyemprotan disinfektan hingga ke seluruh bagian kota demi memutus rantai penularan COVID-19.

Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin di Makassar, Selasa, mengatakan, penanganan COVID-19 tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri atau parsial, melainkan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, instansi maupun lembaga lainnya.

"Angka penularan dan penyebaran sangat cepat, maka dibutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat, instansi maupun lembaga-lembaga atau lainnya agar kasus COVID-19 ini bisa kita putus. Kita berusaha dan berikhtiar," ujarnya.

Ia mengatakan, program disinfektan massal ini adalah program yang sangat baik untuk memutus mata rantai COVID-19 dan cara tersebut dinilainya cukup efektif.

Rudy menyatakan, penyemprotan disinfektan juga menjadi bagian dari edukasi pemerintah dan masyarakat harus patuh agar program tersebut bisa berjalan maksimal sesuai dengan yang diharapkan bersama.

Rudy Djamaluddin yang juga guru besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini menerangkan jika penyemprotan disinfektan hanyalah salah satu upaya pemerintah dalam menangani pandemi ini.

"Penyemprotan disinfektan hanya salah satu upaya pemerintah. Edukasi berkesinambungan harus dilakukan agar masyarakat tahu bagaimana menanganinya dan apa yang harus dilakukan jika di lingkungan kita ada yang terpapar," katanya.

Menurut dia, masyarakat harus sadar dan tidak berlebihan jika ada warga di lingkungan yang terpapar. Setiap warga tidak perlu menjauhi orang yang terpapar, melainkan hanya menjaga jarak dan bergotong royong dalam membantu warga tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Langkah-langkah ke depan, kita akan perkuat edukasi kepada masyarakat bahwa COVID-19 ini bukan aib. Kita harus berani jujur dan patuh," katanya.

Sementara itu, Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas menyatakan kesiapannya mendukung penuh program pemerintah demi kemaslahatan masyarakat khususnya dalam penanganan bersama COVID-19.

"Kami di TNI khususnya di Lantamal VI akan selalu siap. Pandemi masih menyebar dan kami akan mendukung upaya pemerintah dalam menangani COVID-19 ini. Sesuai dengan harapan Pak Wali Kota jika penyemprotan dilakukan hingga ke pelosok Makassar. Kami akan menyasar juga semua tempat di pulau-pulau Makassar," katanya.

Kegiatan disinfeksi wilayah melibatkan 400 personel Satuan Polisi Pamong Praja, 200 petugas Dinas Perhubungan, 200 petugas Dinas Pemadam Kebakaran, 50 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), 168 camat dan lurah, 153 anggota lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan, 30 petugas Palang Merah Indonesia (PMI), 996 ketua rukun warga, serta gabungan personel TNI dan Polri.

Dua puluh kendaraan penyemprot air, 2.500 alat penyemprot disinfektan, dan 14 sepeda motor pemadam juga dikerahkan untuk mendukung kegiatan disinfeksi wilayah Kota Makassar.*

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024