Makassar (ANTARA) - Kadis Kesehatan Sulawesi Selatan dr Ichsan Mustari mengatakan pihaknya terus memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan dan sesuai hasil survei hasilnya tingkat kesadaran masyarakat sudah mencapai 70 persen untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Sudah dilakukan survei untuk mengukur tingkat kepatuhan masyarakat dengan mengambil empat wilayah di Sulsel. Salah satunya, Kota Makassar sebagai wilayah episentrum COVID-19," kata Ichsan di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, dari hasil survei Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel di Kota Makassar dan tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Gowa, Maros dan Luwu Timur, diketahui tingkat kesadaran masyarakat sekitar 65 - 70 persen.

Kondisi ini dinilai sudah cukup baik, namun masih harus ditingkatkan lagi seiring dengan adaptasi normal baru yang tetap harus mengindahkan protokol kesehatan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara dari kondisi kasus kegawatan dari pasien COVID-19 di Sulsel, diakuinya juga semakin berkurang dari hari ke hari dan angka kesembuhan makin meningkat.

Ichsan mengatakan, untuk memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan ke depan maka perlu mendorong kemauan masyarakat. Hanya saja pendekatannya, lanjut dia, tidak harus melalui sanksi, namun sebaliknya memberikan penghargaan bagi yang sudah maksimal melakukan protokol kesehatan.

"Pemberian penghargaan itu misalnya mendorong regulasi pemberian penghargaan bagi daerah yang warganya maksimal melaksanakannya," katanya.

Hal tersebut dinilai sejalan dengan harapan Gubernur Sulsel. Misalnya pemberian penghargaan kepada tiap RT/RW yang dinilai mampu mendorong warganya melaksanakan protokol kesehatan.

Sementara berdasarkan data Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel pada Selasa (30/6) pukul 22.00 Wita diketahui jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 386 , pasien dalam pengawasan (PDP) 298 orang dan yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3.167 orang.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024