Rantepao, Sulsel (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, mencanangkan pengalihan pemanfaatan kawasan bantaran Sungai Sa'dan untuk pembangunan taman hijau.
Kepala Bidang Tata Ruang dan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum Toraja Utara, Daud K Tandilintin, di Rantepao, Jumat, mengatakan, pengalihan ini akan dilakukan di lahan bantaran Sungai Sa'dan yang masih kosong.
Rencana ini, kata dia, sekaligus bertujuan untuk meminimalisir aktivitas masyarakat yang akan mendirikan bangunan di bantaran Sungai Sa'dan, karena dapat menimbulkan resiko yang cukup besar.
"Jika Sungai Sa'dan meluap seperti yang terjadi beberapa bulan lalu, maka akan sangat membahayakan warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut," ungkapnya.
Karena itulah, bantaran sungai Sa'dan ini tidak cocok untuk digunakan sebagai kawasan permukiman warga, karena akan semakin mempersempit lebar sungai.
Kondisi ini justru yang juga dapat mengakibatkan sungai Sa'dan semakin meluap, apalagi saat musim hujan.
"Hanya saja, saat ini masih banyak warga yang melakukan aktivitas mendirikan bangunan di kawasan tersebut, meskipun belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB)," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini program tersebut masih sebatas program yang belum bisa terealisasi karena masih terbentur minimnya anggaran yang tersedia.
Meskipun begitu, pihaknya sudah melakukan pemantauan di bantaran sungai yang dapat dijadikan sebagai lokasi pembangunan taman hijau tersebut.
Selain untuk meminimalisir pembangunan kawasan permukiman di bantaran sungai Sa'dan, pengalihan pemanfaatan ini juga bertujuan untuk semakin mempercantik bantaran sungai Sa'dan yang saat ini kelihatan kumuh.
"Kami berharap agar pada tahun 2011 mendatang, sudah disediakan anggaran untuk merealiasikan hal tersebut," tuturnya. (T.pso-103/S006)Â
Kepala Bidang Tata Ruang dan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum Toraja Utara, Daud K Tandilintin, di Rantepao, Jumat, mengatakan, pengalihan ini akan dilakukan di lahan bantaran Sungai Sa'dan yang masih kosong.
Rencana ini, kata dia, sekaligus bertujuan untuk meminimalisir aktivitas masyarakat yang akan mendirikan bangunan di bantaran Sungai Sa'dan, karena dapat menimbulkan resiko yang cukup besar.
"Jika Sungai Sa'dan meluap seperti yang terjadi beberapa bulan lalu, maka akan sangat membahayakan warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut," ungkapnya.
Karena itulah, bantaran sungai Sa'dan ini tidak cocok untuk digunakan sebagai kawasan permukiman warga, karena akan semakin mempersempit lebar sungai.
Kondisi ini justru yang juga dapat mengakibatkan sungai Sa'dan semakin meluap, apalagi saat musim hujan.
"Hanya saja, saat ini masih banyak warga yang melakukan aktivitas mendirikan bangunan di kawasan tersebut, meskipun belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB)," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini program tersebut masih sebatas program yang belum bisa terealisasi karena masih terbentur minimnya anggaran yang tersedia.
Meskipun begitu, pihaknya sudah melakukan pemantauan di bantaran sungai yang dapat dijadikan sebagai lokasi pembangunan taman hijau tersebut.
Selain untuk meminimalisir pembangunan kawasan permukiman di bantaran sungai Sa'dan, pengalihan pemanfaatan ini juga bertujuan untuk semakin mempercantik bantaran sungai Sa'dan yang saat ini kelihatan kumuh.
"Kami berharap agar pada tahun 2011 mendatang, sudah disediakan anggaran untuk merealiasikan hal tersebut," tuturnya. (T.pso-103/S006)Â