Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara masih terus fokus membuka akses Jalan Trans Sulawesi yang masih tertutupi lumpur dan tergenang air hingga Senin siang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Suaib Mansur yang dikonfirmasi dari Makassar, Senin, mengatakan sedimen sungai yang melampaui badan jalan membuat pengerjaan pembukaan jalan di Masamba lebih sulit.

"Jadi saat ini kami bersama tim mencoba mengalirkan air sungai di samping jalan. Jadi ada penggalian untuk pemasangan pipa," katanya.

Tim rekanan sejak kemarin telah memasang pipa dan gorong-gorong untuk mengalirkan air sungai ke tempat yang lebih rendah sehingga tidak lagi masuk ke badan jalan.

Pemkab terus berupaya dan berharap bisa membuka akses minimal di wilayah Masamba untuk bisa digunakan untuk menyalurkan bantuan dan sebagainya.

Pemkab Luwu Utara sesuai instruksi Bupati Indah Putri Indriani juga terpaksa melakukan pengalihan akses jalan ke dua titik yakni menuju ke ruas Baebunta-Salulemo, dan Tarobok-Lara.

"Jadi tim melakukan penggalian (untuk memasang pipa) untuk mengalirkan air sungai yang sedimennya lebih tinggi dari jalan utama," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024