Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura menyiapkan lahan seluas 3 hektare di Rante Bua, Toraja Utara untuk percobaan produksi talas satoimo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel Andi Ardin Tjatjo di Torajam Utara, Rabu, mengatakan saat ini tengah berada di Toraja Utara untuk meninjau langsung kondisi lahan dan alamnya dan memastikan apakah cocok untuk penanaman talas satoimo.

"Saya lihat kondisi alamnya yang berada di ketinggian memang cocok untuk tanaman talas satoimo. Kami siap menanam talas satoimo di lahan seluas 3 hektare untuk percobaan," katanya.

Ia menjelaskan, jika proses penanaman sesuai rencana, maka akan diperluas hingga berhektar-hektar. Apalagi daerah di Toraja Utara itu masih luas.

Menurut dia, pihaknya sengaja melakukan penanaman percontohan agar bisa dilihat dan menarik masyarakat di daerah itu untuk ikut bersama-sama mengembangkan dan memproduksi talas yang berasal dari Jepang tersebut.

"Kita berikan percontohan kepada masyarakat agar bisa dilihat, jika dinilai menguntungkan maka tentu akan diterima masyarakat," ujarnya.

"Yang penting Secara ekonomi menguntungkan, secara sosial diterima masyarakat dan secara teknis bisa diterima dan mampu mengerjakan oleh masyarakat agar bisa ikut mengembangkan," lanjut dia.

Terkait potensi pasar talas satoimo, kata dia, produksi talas satoimo Sulsel masih jauh dibandingkan kebutuhan ekspor ke Jepang terhadap komoditas tersebut.

"Saat ini permintaan talas satoimo dari Jepang hingga 127 ribu ton. Sementara kita baru bisa memenuhi sekitar 1 persen dan memang masih kecil," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024