Makassar (ANTARA News) - Usaha penjualan aksesoris sepakbola di Bengkel Suporter Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) mampu meraup omzet hingga Rp2 juta per bulan.
Pemilik bengkel suporter PSM Makassar, Dg Uki, di Makassar, Selasa, mengatakan, berbagai aksesoris yang dijual adalah baju kaos, gelang, syal, topi, pin, gelas dan gantungan kunci yang bercorak klub sepakbola kebanggaan warga Makassar.
Menurutnya, dari keseluruhan aksesoris tersebut, pembelian terbanyak adalah untuk aksesoris baju kaos.
"Dalam satu hari, jumlah baju kaos yang terjual mencapai lima lembar, dengan harga Rp35.000 per lembar," jelasnya.
Sedangkan untuk aksesoris lain, seperti syal hanya laris diperdagangkan saat PSM Makassar akan bertanding melawan klub sepakbola lain di Stadion Andi Mattalatta.
Harga syal yang dijual di Bengkel Suporter PSM ini berkisar antara Rp40.000 hingga Rp50.000 per lembar tergantung dari jenis bahan yang digunakan.
"Harganya memang sedikit lebih mahal dibanding dengan harga baju kaos, karena bahan untuk membuat syal pun lebih mahal," tuturnya.
Untuk aksesoris lain, lanjutnya, seperti gelang dan pin dijual dengan harga Rp5.000 per buah.
Untuk menambah minat konsumen, Dg Uki mencoba membuat inovasi pada aksesoris pin dan gelas, di mana setiap konsumen dapat memesan jenis gambar yang akan ditempelkan pada aksesoris tersebut.
"Sebagian besar konsumen yang memesan pin dan gelas memasang fotonya pada gelas dan pin tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan, Bengkel Suporter ini didirikan pada tahun 2005 oleh sejumlah suporter PSM Makassar dengan bantuan beberapa pengusaha daerah setempat.
Menurut dia, selain sebagai unit usaha, Bengkel Suporter ini juga menjadi ajang bagi suporter PSM Makassar lain untuk menyalurkan kreativitasnya.
"Karena itulah, semua aksesoris yang dijual merupakan hasil produksi sendiri merupakan karya kreatif dari suporter PSM Makassar," tandasnya. (T.pso-103/F003)
Pemilik bengkel suporter PSM Makassar, Dg Uki, di Makassar, Selasa, mengatakan, berbagai aksesoris yang dijual adalah baju kaos, gelang, syal, topi, pin, gelas dan gantungan kunci yang bercorak klub sepakbola kebanggaan warga Makassar.
Menurutnya, dari keseluruhan aksesoris tersebut, pembelian terbanyak adalah untuk aksesoris baju kaos.
"Dalam satu hari, jumlah baju kaos yang terjual mencapai lima lembar, dengan harga Rp35.000 per lembar," jelasnya.
Sedangkan untuk aksesoris lain, seperti syal hanya laris diperdagangkan saat PSM Makassar akan bertanding melawan klub sepakbola lain di Stadion Andi Mattalatta.
Harga syal yang dijual di Bengkel Suporter PSM ini berkisar antara Rp40.000 hingga Rp50.000 per lembar tergantung dari jenis bahan yang digunakan.
"Harganya memang sedikit lebih mahal dibanding dengan harga baju kaos, karena bahan untuk membuat syal pun lebih mahal," tuturnya.
Untuk aksesoris lain, lanjutnya, seperti gelang dan pin dijual dengan harga Rp5.000 per buah.
Untuk menambah minat konsumen, Dg Uki mencoba membuat inovasi pada aksesoris pin dan gelas, di mana setiap konsumen dapat memesan jenis gambar yang akan ditempelkan pada aksesoris tersebut.
"Sebagian besar konsumen yang memesan pin dan gelas memasang fotonya pada gelas dan pin tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan, Bengkel Suporter ini didirikan pada tahun 2005 oleh sejumlah suporter PSM Makassar dengan bantuan beberapa pengusaha daerah setempat.
Menurut dia, selain sebagai unit usaha, Bengkel Suporter ini juga menjadi ajang bagi suporter PSM Makassar lain untuk menyalurkan kreativitasnya.
"Karena itulah, semua aksesoris yang dijual merupakan hasil produksi sendiri merupakan karya kreatif dari suporter PSM Makassar," tandasnya. (T.pso-103/F003)