Makassar (ANTARA) - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, terpantau melonjak menjelang Idul Adha 1441 Hijriah.

Muhammad Saleh (32), salah satu pedagang di Pasar Borong, Jalan Borong Raya, Kecamatan Manggala, saat ditemui di lapak jualannya, Jumat (24/7), mengaku Harga cabai melonjak karena kurangnya pasokan dari petani.

"Harga cabai sekarang naik mi, karena kurang pasokan dari petani, akibat dari pendemi, jadi akses ke daerah petani dibatasi, biasanya itu tiga hari menjelang Idul Adha naik semua mi harganya rempah-rempah," ujarnya

Ia menambahkan, kenaikan harga cabai diantaranya, cabai kriting dari harga Rp15 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp25 ribu per kg, dan cabai merah besar dari harga Rp8 ribu per kg menjadi Rp17 ribu per kg.

Sementara itu, Nur linda (32), pedagang di Pasar Hertasning, Jalan Hertasning, Kecamatan Rappocini, saat ditemui di Lapak jualanya, juga mengaku kini harga cabai melonjak menjelang Idul Adha, karna tingginya permintaan dari konsumen.

"Saat ini beberapa rempah harganya naik ada juga yang turun, naik ki karena kurang pasokan, terus pemakaian juga melonjak, apalagi ini menjelang Idul Adha, yang paling naik harganya itu cabai kriting dengan cabai merah besar," ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa jenis rempah mengalami penurunan harga, di antaranya, bawang merah dari harga Rp55 ribu per kg menjadi Rp35 ribu per kg, bawang putih dari harga Rp60 ribu per kg menjadi Rp20 ribu per kg.

Selain itu, harga bahan kebutuhan pokok menjelang Idul Adha masih relatif stabil.

Haerunnisa (35), salah satu pedagang di Pasar Borong, yang ditemui di tokonya, mengakui bahwa harga bahan kebutuhan pokok masih relatif stabil, atau masih sama seperti beberapa waktu lalu.

"Sekarang harga sembako (bahan kebutuhan pokok) masih stabil ji,belum ada kenaikan," ujarnya.

Ia menyebut gula pasir masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp12.500 per kg, harga beras Rp8.800 per kg, telur ayam Rp42.000 per rak, dan minyak goreng Rp11.000 per liter. (*/mhs magang)

Pewarta : Ramona
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024