Makassar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK wilayah Sulawesi Maluku (Sulama) menyiapkan layanan vokasi untuk 1.530 pekerja yang terkena Pemutusan Hak Kerja (PHK).

Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sulawesi Maluku, Toto Suharto di Makassar, Jumat, mengatakan program vokasi ini sekaligus menjadi jawaban terhadap permasalahan bagi pekerja yang berdampak pada pandemi COVID-19, khususnya yang terkena PHK.

Sebab, kata Toto, program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pencari kerja agar bisa meningkatkan keterampilannya, termasuk pekerja yang dirumahkan akibat mewabahnya virus corona.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan produktivitas pekerja dalam beberapa keterampilan dan keahlian tertentu," katanya.

Target peserta vokasi wilayah Sulama untuk tahun 2020 sebanyak 1.530 yang tersebar di delapan provinsi yaitu Sulsel, Sulbar, Sulut, Sulteng, Sultra, Maluku, Maluku Utara dan Gorontalo.

Pada Provinsi Sulawesi Selatan target peserta pelatihan vokasi sebanyak 560 orang yang diselenggarakan pada dua kantor cabang yaitu Kantor Cabang Makassar sebanyak 450 peserta dan Kantor Cabang Palopo sebanyak 110 peserta.

"Ini kita bekerja sama BLK untuk mendidik peserta BPJAMSOSTEK yang di PHK dan baru 98 orang yang terdaftar di Makassar," ujarnya.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, Dodit Isdiyono mengatakan melalui program vokasi ini karyawan yang berhenti bekerja karena PHK, putus kontrak dan hal lainnya dapat diberikan pelatihan untuk memiliki keterampilan, sehingga ke depannya dapat kembali bekerja.

Sementara syarat karyawan yang berhenti tersebut minimal telah terdaftar selama satu tahun sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan belum berusia 40 tahun.

"Untuk program pelatihannya sendiri kami siapkan beberapa peminatan sesuai minat pekerja antara lain administrasi perkantoran, las, pertukangan, bengkel, akuntan, teknologi informasi dan lain-lain," jelas Dodit.


Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024