Makassar (ANTARA News) - Sistem drainase di Kota Makassar perlu dibenahi untuk mengantisipasi bencana banjir yang terjadi setiap musim hujan.

"Sistem drainase atau saluran air merupakan kendala utama yang perlu dibenahi untuk menghadapi banjir musiman, dan ini menjadi tanggung jawab utama Pemkot Makassar," kata pengamat lingkungan dari Universitas Hasanuddin Bachrianto, MSi di Makassar, Jumat.

Menurut dia, upaya pemerintah menggalakkan program "Go Green" atau penghijauan tanpa disertai pembenahan sistem drainase akan sia-sia saja dalam menghadapi bencana banjir yang selalu mengancam kota yang berjuluk "Angging Mammiri" ini.

Dia mengatakan, sistem saluran air di Makassar masih jelek, bahkan kanal yang cukup besar yang menjadi muara dari saluran air limbah rumah tangga masih ditumpuki sampah.

"Sebagai gambaran, kanal di sekitar Kawasan Pasar Terong dan Pa'baeng-baeng belum sepenuhnya bersih dari sampah, sehingga air kanal tidak mengalir untuk bermuara ke laut," katanya.

Akibatnya, lanjut dia, pada saat musim hujan, rumah penduduk dan jalan akan dilanda banjir. Implikasi dari kondisi tersebut, menimbulkan kerawanan penyebaran penyakit menular seperti diare dan demam berdarah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Makassar, Ridwan Muhadir sebelumnya mengakui dana untuk membersihkan saluran air sangat terbatas.

Pada periode 2010, lanjut dia, dana yang diplotkan hanya Rp2 miliar untuk membersihkan kanal, padahal dana itu juga akan digunakan untuk membiayai saluran air baru di seluruh kelurahan yang tersebar pada 14 kecamatan di Makassar. (T.S036/F003)




Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024