Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengampanyekan gerakan klik serentak berbarengan dengan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk kepentingan pilkada serentak 9 Desember 2020.

Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Makassar Endang Sari di Makassar, Selasa, mengatakan tujuan diadakannya gerakan klik serentak itu untuk meningkatkan kualitas data pemilih.

"Gerakan klik serentak ini diiukuti oleh kota dan kabupaten lainnya yang menggelar pilkada seperti di Makassar," ujarnya.

Ia mengatakan gerakan klik serentak tersebut merupakan upaya untuk mendorong masyarakat sebagai pemilih aktif, yaitu mau untuk mengecek data dirinya apakah sudah masuk atau belum sebagai pemilih.

Endang menyatakan gerakan klik serentak ini diharapkan mampu untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Makassar nanti setelah mengecek data dirinya di aplikasi atau di website tersebut.

"Jika belum, diharapkan segera melaporkan diri kepada petugas untuk bisa didata sebagai pemilih karena sekarang ini masih sedang proses coklit oleh anggota PPDP kita," katanya.

Selain itu, Endang juga menyebutkan jika hingga hari kesebelas proses pencocokan dan penelitian (coklit) sudah ada 435.650 orang yang terdata sebagai pemilih atau dengan persentase sekitar 41,56 persen.

Ia menyebut data pemilih dengan form A-KWK yang akan dicoklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) itu sekitar 1.048.151 orang.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024