Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin melalui unit Teaching Industry bekerja sama dengan Whose Cacao dari Tokyo mendorong peningkatan perluasan permintaan coklat hasil produksi Unhas di Jepang.

Direktur Teaching Industry Unhas Prof Dr Ir Salengke MSc, mengatakan bentuk kerja sama tersebut relatif sederhana yakni pihak Whose Cacao sebagai penyedia bahan baku, sementara Teaching Industry Unhas berperan dalam proses produksi, yang selanjutnya disalurkan kepada perusahaan tersebut sesuai pesanan.

"Mereka membayar biaya pengelolaan ke teaching Industry berdasarkan jumlah dan jenis produk yang mereka order," kata Prof Salengke dalam keterangannya di Makassar, Selasa.

"Order pertama bulan Agustus 2019 hanya 74 kg, order kedua untuk Oktober sebanyak 270 kg. Pesanan ini terus meningkat. Jumlah pemesanan pada bulan Juli 2020 mencapai 578 kg," lanjut Prof Salengke.

Dalam proses produksi, peneliti di Teaching Industry Unhas telah mengembangkan prosedur pengolahan. Juga melalui formulasi khusus untuk menghasilkan coklat dengan rasa dan aroma yang kuat. Coklat yang dihasilkan diolah secara eksklusif dari biji kakao berkualitas tinggi.

"Keliatannya pasar di Jepang semakin meluas, sehingga jumlah pesanan juga semakin meningkat. Jenis produk yang mereka pesan ada lima jenis, yaitu cocoa nibs, cocoa powder, cocoa butter, cocoa mass dan dark chocolate," ujarnya.

Teaching Industry Unhas memulai aktivitasnya pada tahun 2009, setelah menerima dukungan dari Badan Anggaran Bendahara Umum Negara. Fasilitas yang di Teaching Industry Unhas dipersiapkan untuk bersinergi dengan unit-unit akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang telah ada, sehingga menunjang peran dan visi Unhas.

"Ini akan kita jadikan masukan untuk mempertahankan kualitas produk agar segmentasi pasar semakin meluas," jelas Prof Salengke.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024