Jepang mengalahkan Uzbekistan dengan skor tipis 1-0 setelah Fuki Yamada menciptakan gol pada waktu tambahan babak kedua, demikian catatan AFC.
Ini merupakan gelar kedua Jepang pada ajang Piala Asia U-23 setelah sebelumnya mampu menjuarai ajang tersebut pada tahun 2016 dengan mengalahkan Korea Selatan di partai final.
Pada babak pertama Uzbekistan menciptakan peluang terlebih dahulu melalui tendangan Husain Norchaev yang masih dapat diamankan kiper Jepang Leo Kokubo.
Norchaev kembali memberikan ancaman ke lini pertahanan Jepang, akan tetapi kali ini tendangannya masih melebar ke sisi kiri.
Sempat tertekan, Jepang mampu menciptakan peluang melalui tendangan dari Kein Sato, akan tendangannya masih menyamping dari gawang Uzbekistan.
Selanjutnya giliran Jasurbek Jaloliddinov yang tendangan jarak jauhnya masih membentur mistar gawang dari Jepang. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Jepang mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan beberapa kali melepaskan tendangan, namun dapat diblok pemain Uzbekistan.
Setelah beberapa saat, giliran Uzbekistan yang berbalik menyerang lini pertahanan Samurai Biru, akan tetapi beberapa upaya mereka belum membuahkan hasil.
Jual beli serangan terus dilakukan oleh kedua negara, namun tak ada peluang matang yang membahayakan untuk masing-masing penjaga gawang.
Memasuki waktu tambahan babak kedua, tepatnya pada menit 90+1 Jepang mampu membobol gawang Uzbekistan setelah umpan Ryotaro Araki dapat dikonversikan menjadi gol oleh Fuki Yamada sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Uzbekistan memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan, namun tendangan penalti Umarali Rahmonaliyev dapat diselamatkan Leo Kokubo.
Selanjutnya Uzbekistan terus menggempur lini pertahanan Jepang, namun hingga peluit panjang dibunyikan skor 1-0 tetap bertahan.