Bantaeng (ANTARA) - Bupati Bantaeng Ilham Azkin mengatakan pembelajaran nasional Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) MAMPU menjadi ruang penguatan khususnya Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

"Kegiatan ini menjadi ruang penguatan bagi kita semua khususnya Pemkab Bantaeng, bisa hadir bersinergi dengan teman-teman yang ada di seluruh wilayah Indonesia," kata Ilham pada webinar pembelajaran nasional SLRT MAMPU, Senin (31/8).

MAMPU merupakan program organisasi masyarakat sipil (OMS) yang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, parlemen dan berbagai pemangku kepentingan lainnya di tingkat pusat dan daerah untuk menyempurnakan kebijakan, peraturan dan akses terhadap layanan pemerintah yang berdampak pada perempuan miskin.

Dengan kata lain MAMPU merupakan program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

Bupati Bantaeng mewakili seluruh kepala daerah se-Indonesia memberikan informasi mengenai kolaborasi pemerintah daerah dan organisasi warga dalam upaya peningkatan kesejahteraan warga terkait pengalaman Kabupaten Bantaeng dalam mendorong Perda No.6/2018 dan Perbup No.14/2020.

Menurut Ilham,  pendampingan yang dilakukan teman-teman dan dinamika yang ada di masyarakat khususnya organisasi masyarakat, Bantaeng telah melahirkan Perda yang kemudian dijadikan payung atau rujukan dalam merumuskan dan menghadirkan kebijakan di tengah masyarakat khususnya dalam program penganggulangan pengentasan kemiskinan bagi warga kurang mampu dan penyandang disabilitas.

"Kita ingin persoalan pengentasan kemiskinan tidak hanya menggunakan kacamata eksekutif, tetapi legislatif juga jadi bagian, organisasi masyarakat tentu memiliki potret berbeda yang sama efektifnya untuk melahirkan Perda tersebut," ujarnya.

Selain itu, adanya bentuk kemitraan dengan organisasi masyarakat menunjukkan nilai kegotong royongan antara lembaga yang ada di Bantaeng.

"Kami tidak mengamputasi kewenangan yang ada pada kami, tetapi ketika semua elemen, lembaga yang ada di Kabupaten Bantaeng juga merasa bertanggungjawab, dan menjadi bagian dalam mengeksekusi hal di lapangan maka kerja-kerja pemerintah tuntas, ini yang membanggakan bagi kami," ujarnya.

Sinergi SLRT dengan program MAMPU di beberapa wilayah kegiatan irisan baru berjalan beberapa tahun, namun sudah terdapat praktik baik dari akar rumput yang melibatkan masyarakat dalam penjangkauan warga miskin dan rentan untuk perlindungan sosial dan penanganan korban kekerasan.

Forum ini, bersama dengan Kementerian /Lembaga, perwakilan pemerintah daerah dan mitra-mitra MAMPU, diharapkan dapat meningkatkan penjangkauan terhadap warga miskin dan rentan, khususnya perempuan, lansia atau penyandang disabilitas agar dapat lebih meluas, optimal dan menjadi wadah diskusi dan pembelajaran bagi daerah lain.

Selain Bupati Bantaeng, webinar tersebut juga menghadirkan pembicara lainnya yaitu Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin) Kementerian Sosial Said Mirza Pahlevi, dan Plt Direktur Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) Kementerian Sosial Bambang Sugeng.

Kegiatan tersebut sejalan dengan visi misi Bupati Bantaeng yakni meningkatkan akselerasi program pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.

Kabupaten Bantaeng dianggap telah melakukan inovasi dalam SLRT, karena melakukan pembiaran bagi organisasi masyarakat untuk berpartisipasi merancang Perbup guna mendukung program perlindungan sosial.

Turut mendampingi Bupati Bantaeng pada kesempatan itu antara lain Kadis KominfoSP Bantaeng, Syahrul Bayan dan Asisten Technical SLRT Bantaeng Andi Shernilia Maladevi.(*/Adv)

Pewarta : Surya
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024