Makassar (ANTARA News) - Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat telah menurunkan angka buta aksara di Sulawesi Selatan, khususnya pada usia diatas 15 tahun.

"Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) telah mendorong penurunan buta aksara di daerah ini," kata Kabid Pendidikan Formal dan Informal Dinas Pendidikan Sulsel Jamal Abdi di Makassar, Jumat.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sulsel, pada 2004 jumlah buta aksara di daerah ini tercatat 322.601 orang. Sementara pada periode 2009 - 2010 sekitar 292 ribu orang.

Menurut Jamal, pelibatan masyarakat melalui PKBM untuk memberantas buta aksara cukup memegang peranan penting. Karena itu, diharapkan pada 2011 buta aksara dapat dituntaskan.

Tingginya angka buta aksara di Sulsel, kata dia, dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan budaya masyarakat setempat. Faktor kemiskinan menjadi salah satu penyebab, sehingga penyandang buta aksara tidak mengecap pendidikan.

Sementara itu, salah seorang anggota PKBM di Banta-Bantaeng, Makassar Nurlia mengatakan, sebelum bergabung dalam kelompok belajar itu, ia belum mampu membaca dan menulis.

"Saya malu belajar, karena sudah tua. Tetapi setelah bergabung di PKBM saya terdorong untuk tahu membaca dan menulis," ujarnya.

Dia mengatakan, selain mendapatkan bimbingan untuk belajar membaca dan menulis, juga diberi bekal keterampilan untuk dapat mandiri dan membantu perekonomian keluarga.

Bekal keterampilan yang diberikan sesuai dengan bakat dan minat anggota PKBM misalnya menjahit atau las.(T.S036/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024