Makassar (ANTARA) - Tim relawan World Clean up Day (WCD) bersama Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan (DPLH Sulsel) mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan melalui gerakan perangi sampah.

"Kegiatan itu puncaknya pas Hari Kebersihan Dunia yang jatuh 19 September mendatang," kata Leader Core Team WCD Sulsel Fina Irnawati di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, selain melibatkan pemerintah untuk pengelolaan sampah pada kegiatan ini, pihaknya juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas yang fokus mengelola sampah.

Hal itu diharapkan agar sampah tidak hanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi bisa diolah atau dimanfaatkan menjadi barang-barang yang berguna dan bernilai ekonomis.

Kepala DPLH Sulsel Hasdullah mengatakan persoalan sampah menjadi tanggung jawab semua pihak, sehingga tidak cukup hanya diurus satu lembaga atau dinas saja, namun harus saling bersinergi satu sama lain.

Sementara mengenai rencana aksi Core Team WCD Sulsel, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan peringatan Hari Kebersihan Dunia itu dengan aksi bersih-bersih sampah di Kota Makassar dan sekitarnya.

Dia mengatakan, kegiatan ini agar mencapai subtansinya maka harus memberikan edukasi publik tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan membersihkan sampah.

"Misi dari kegiatan itu harus dapat mengubah pola pikir dan prilaku masyarakat untuk menjaga lingkungan," ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, kehadiran WCD dianggap sangat membantu DLHK dalam membantu mengedukasi masyarakat dengan mengajaknya terjun langsung dalam kegiatan itu. Ilustrasi tempat pembuangan akhir (TPA) Antang yang menjadi muara akhir dari sampah di Kota Makassar dan sekitarnya, Selasa (8/9/2020). ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024