Makassar (ANTARA) - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia di Makassar dilakukan secara sederhana dengan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.

Hal itu dikemukakan Pejabat Pelakana Tugas (Plt) Kepala Stasiun LPP RRI Makassar H Rannu disela penyalaan obor dan upacara virtual se-Indonesia, Jumat.

"Peringatakan kali ini tidak mengundang mitra dan Muspida, karena pembatasan diberlakukan untuk pencegahan COVID-19," katanya.

Dia mengatakan, kendati dalam kondisi yang serba terbatas dengan adanya pandemi COVID-19 ini, namun pihaknya tetap optimis RRI akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk publik.

"Usia 75 tahun sudah menunjukkan kedewasan untuk mengikuti perkembangan zaman, kalau tidak dapat menyesuaikan maka akan tergerus oleh zaman," ujarnya.
Salah satu upaya RRI dalam menyesuaikan perkembangan dewasa ini adalah merambah sistem digitalisasi untuk menjangkau publik.

Disebutkan, walaupun RRI menyandang status sebagai radio tertua di indonesia, namun perkembangan pesat dialami radio yang lahir tanggal 11 September ini.

Pasalnya kini RRI bukan saja dapat didengar, tapi juga dapat dilihat melalui jaringan RRI net. Berbagai terobosan baru telah dilakukan RRI dengan merambah penyiaran melalui sistem digitalisasi.

Bahkan di RRI Makassar telah disiapkan studio khusus untuk melakukan penyiaran secara audio visual yang diberi nama studio RRI net.
Di studio berukuran 4,5x8 meter kegiatan secara audio visual dimainkan, mulai dari live musik, obrolan budaya dan berita terkini. Plt Kepsta LPP RRI Makassar disela peringatan HUT ke-75 LPP RRI yang digelar secara sederhana dan pengetatan protokol kesehatan di Kantor LPP RRI Makassar, Jumat (11/9/2020). ANTARA/ Suriani Mappong


Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024