Makassar (ANTARA) - Lima perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia meluncurkan Konsorsium Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digelar secara virtual pada Senin.

Konsorsium ini melibatkan Fakultas Teknik dari 5 PTN di Indonesia, yakni Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Mulawarman.

Ini merupakan bentuk komitmen untuk mendukung konsep "Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka" yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui peningkatan pertukaran pelajar nasional secara sistematis dan masif.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Nizam MSc PhD mengapresiasi kolaborasi luar biasa dari universitas yang terlibat.

Menurut dia, banyak perguruan tinggi yang melakukan pertukaran pelajar berskala internasional. Sementara, dalam negeri masih belum dilakukan secara intensif. Padahal hal ini menjadi penting dalam merajut kebhinekaan Indonesia melalui mahasiswa.

"Saya apresiasi sekali untuk kerjasama ini. Semoga ini menjadi cikal bakal untuk kerjasama lainnya yang lebih intensif," ujarnya.

Dengan adanya kerja sama ini, Perguruan Tinggi akan semakin solid dan menghasilkan SDM unggul, menjadi inisiator pertukaran pelajar mahasiswa, merajut kebhinekaan dan dalam waktu bersamaan meningkatkan kemajuan bangsa dan negara.

"Kita berharap ini bisa menular ke bidang lainnya," kata Nizam.

Seluruh pimpinan universitas yang tergabung dalam konsorsium tersebut menyambut baik dan mendukung kolaborasi yang dilakukan. Melalui konsorsium ini, diharapkan menjadi instrumen penguat dan landasan dalam menerapkan "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" di Indonesia khususnya bidang keteknikan.

Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA mengatakan dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak agar hasil dari konsep ini sesuai dengan apa yang menjadi harapan bersama.

"Semoga kerja sama ini bisa semakin meluas. Tidak hanya untuk fakultas teknik, tapi bisa menjadi contoh bagi fakultas lainnya dalam mengembangkan konsep merdeka belajar," kata Prof Dwia.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dari 5 PTN di Indonesia menandai kerja sama tersebut. Kedepannya, diharapkan tidak hanya fakultas teknik, namun fakultas lainnya bisa terlibat dalam mensukseskan program merdeka belajar kampus merdeka.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024