Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan memberikan prioritas meningkatkan kapasitas bendung yang ada di daerah itu agar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat khususnya para petani.

Plt Kepala Bappelitbanda Junaedi di Makassar, Sabtu, mengatakan pembangunan infrastruktur khususnya bendung masuk prioritas utama dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19.

"Jadi bendung yang baru mampu mengairi sawah sekali setahun, kita akan fokuskan agar bisa menanam dua kali setahun. Begitupun bendung yang kapasitasnya masih terbatas, kita juga upayakan agar lebih luas (pengairan)," katanya.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan Bendung Gunung Silanu, di Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, memang telah dimanfaatkan masyarakat namun belum maksimal pengairannya.

“Alhamdulillah tahap satu pembangunan Bendung Silanu selesai dan evaluasi lapangan kondisi air memungkinkan untuk lanjutan ke tahap fungsional. Saat ini bendung sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, tapi sebatas tanaman kebun,” ujarnya.

Ia juga meminta Bendung yang dibangun pada 2019 oleh Pemprov Sulsel itu pembangunannya dilanjutkan ke tahap kedua, sehingga berfungsi lebih maksimal.

“Supaya lebih maksimal, perlu dilanjutkan pembangunan tahap kedua, untuk larap dan saluran,” katanya.

Selain itu, dirinya menyarankan agar bendung itu dikeruk kembali. Sehingga, daya tampung air lebih banyak.

Ia pun berencana meminta Dinas PSDA untuk melakukan review untuk bendung itu. Serta teruntuk Bappelitbangda Sulsel, agar memberikan prioritas untuk tahap kedua pembangunan ini.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024