Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat mendorong lahirnya tenaga kerja mandiri melalui tumbuhnya wirausahawan muda.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majene Hamsinah pada pembekalan penciptaan wirausaha baru melalui tenaga kerja mandiri (TKM), Selasa, menyampaikan pemerintah setempat terus mendorong lahirnya wirausahawan muda sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

"Manfaat pelatihan ini untuk mengurangi pengangguran. Apalagi, para peserta difasilitasi peralatan, khususnya tenaga kerja wirausaha pemula. Kegiatan seperti ini akan terus berlanjut sampai ke tahun tahun selanjutnya," kata Hamsinah.

Pembekalan peserta wirausaha baru pada kegiatan penciptaan wirausaha baru melalui TKM tersebut lanjut Hamsinah, digelar oleh Dirjen Binapenta Kemenaker dan Disnakertrans Kabupaten Majene.

Kegiatan itu kata Hamsinah, diikuti 20 peserta dan dibagi dalam tiga kelompok.

"Mereka akan dibina selama tiga hari dengan materi penguasaan teori dan praktek bagian las di BLK Majene," ujar Hamsinah.

Barang atau alat yang diserahkan dalam kegiatan pembekalan kewirausahaan itu kata dia, sebanyak tujuh paket untuk 21 kelompok dengan rincian, delapan orang di bidang perbengkelan, lima orang di bidang usaha menjahit dan tujuh orang di bidang tata boga.

"Untuk bidang usaha menjahit alat yang diberikan mesin jahit serta alat kelengkapan menjahit. Untuk alat tata boga diberikan kompor gas oven, peralatan dan seperangkat membuat kue. Sementara untuk perbengkelan diberikan mesin pemotong besi, mesin las listrik, bor tangan listrik, gerinda dan bor duduk," terang Hamsinah.

Sementara itu Wakil Bupati Majene Lukman mengatakan setelah mengikuti pelatihan selama tiga hari para peserta akan siap bekerja.

Ia mengingatkan para peserta untuk memiliki daya saing atau keterampilan jika tidak ingin ketinggalan.

"Tukang adalah pekerjaan yang mulia, karena tidak semua sanggup menjalani, karena bukan hanya insentif yang didapatkan tapi juga ada pahala di dalamnya. Saya harap ke depannya para peserta pelatihan ini akan ikhlas menjalani profesinya," ujar Lukman.

Ia juga meminta kepada para peserta agar barang atau peralatan yang diberikan, dipelihara dan dirawat untuk kebutuhan mencari nafkah.

"Pada 2021 akan ada lagi pelatihan seperti di BLK Majene dan jika ada permintaan tenaga kerja dari daerah luar, para peserta yang telah mendapatkan pelatihan yang akan diikutkan karena mereka memang sudah siap pakai," ujar Lukman.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024