Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Para pelaku usaha di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat diminta menerapkan layanan "take away" atau pembelian untuk dibawa pulang sebagai langkah mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.
Kapolresta Mamuju Kombes Pol Minarto Mamuju, Rabu menyampaikan, penerapan "social distancing" bagi para pelaku usaha termasuk menerapkan layanan pembelian dengan dibungkus disepakati pada rapat koordinasi tentang penanganan lebih lanjut COVID-19 di wilayah itu.
Selain Kapolresta Mamuju, rapat koordinasi penanganan COVID-19 yang berlangsung di rumah Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mamuju Abdul Wahab Hasan Sulur itu juga dihadiri Sekretaris Kabupaten Mamuju, Dandim 1418, Ketua Pengadilan Negeri Mamuju, Kajari, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, Sekda, Ketua Tim Gugus COVID-19 serta perwakilan tokoh masyarakat di daerah itu.
Pada rapat tersebut disepakati bahwa dalam rangka penanganan lanjutan tentang status keadaan siaga darurat COVID-19 di Kabupaten Mamuju maka diimbau kepada seluruh pemilik dan pelaku usaha, perhotelan, warung makan, warkop/cafe dan sejenisnya, agar hanya melayani pembelian secara take away dan tidak menyediakan tempat duduk dan meja bagi konsumen di lokasi berjualannya.
"Hari ini dilaksanakan rakor tentang penanganan lebih lanjut COVID-19 di wilayah Kabupaten Mamuju. Pada rakor tersebut disepakati agar para pelaku usaha menerapkan layanan pembelian dibungkus sebagai langkah penerapan 'social distancing' dalam mencegah penyebaran COVID-19," kata Minarto.
"Kami (Polresta Mamuju) siap mendukung dan terlibat langsung pada upaya-upaya mencegah penyebaran COVID-19. Kami meminta para pelaku usaha agar menaati imbauan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Mamuju," tambahnya.
Sementara, terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah, Kapolresta menegaskan bahwa Polresta Mamuju siap mengamankan seluruh tahapan pesta demokrasi tersebut dengan menegakkan penerapan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran COVID-19.
"Kami dari pihak kepolisian selalu siap terlibat dalam penanganan COVID-19 serta pengamanan seluruh tahapan Pilkada Kabupaten Mamuju dengan menerapkan protokol kesehatan," tegas Minarto.
Kapolresta Mamuju Kombes Pol Minarto Mamuju, Rabu menyampaikan, penerapan "social distancing" bagi para pelaku usaha termasuk menerapkan layanan pembelian dengan dibungkus disepakati pada rapat koordinasi tentang penanganan lebih lanjut COVID-19 di wilayah itu.
Selain Kapolresta Mamuju, rapat koordinasi penanganan COVID-19 yang berlangsung di rumah Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mamuju Abdul Wahab Hasan Sulur itu juga dihadiri Sekretaris Kabupaten Mamuju, Dandim 1418, Ketua Pengadilan Negeri Mamuju, Kajari, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, Sekda, Ketua Tim Gugus COVID-19 serta perwakilan tokoh masyarakat di daerah itu.
Pada rapat tersebut disepakati bahwa dalam rangka penanganan lanjutan tentang status keadaan siaga darurat COVID-19 di Kabupaten Mamuju maka diimbau kepada seluruh pemilik dan pelaku usaha, perhotelan, warung makan, warkop/cafe dan sejenisnya, agar hanya melayani pembelian secara take away dan tidak menyediakan tempat duduk dan meja bagi konsumen di lokasi berjualannya.
"Hari ini dilaksanakan rakor tentang penanganan lebih lanjut COVID-19 di wilayah Kabupaten Mamuju. Pada rakor tersebut disepakati agar para pelaku usaha menerapkan layanan pembelian dibungkus sebagai langkah penerapan 'social distancing' dalam mencegah penyebaran COVID-19," kata Minarto.
"Kami (Polresta Mamuju) siap mendukung dan terlibat langsung pada upaya-upaya mencegah penyebaran COVID-19. Kami meminta para pelaku usaha agar menaati imbauan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Mamuju," tambahnya.
Sementara, terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah, Kapolresta menegaskan bahwa Polresta Mamuju siap mengamankan seluruh tahapan pesta demokrasi tersebut dengan menegakkan penerapan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran COVID-19.
"Kami dari pihak kepolisian selalu siap terlibat dalam penanganan COVID-19 serta pengamanan seluruh tahapan Pilkada Kabupaten Mamuju dengan menerapkan protokol kesehatan," tegas Minarto.