Makassar (ANTARA News) - Ratusan siswa sekolah dasar meramaikan acara sikat gigi massal memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-46 di Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar, Jumat.
Ketua Panitia dr Khasmawati Padjalangi mengatakan, kegiatan sikat gigi massal ini merupakan salah satu media untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya menyikat gigi dengan teratur.
"Anak-anak sengaja dikenalkan perilaku hidup bersih sejak dini, dengan tujuan agar mereka terbiasa dan mau mempraktekkannya di rumah masing-masing," ungkapnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi anak-anak yang sudah menjadi imbauan Menteri Kesehatan dalam HKN ke 46 ini.
Dengan penerapan PHBS sejak dini kepada anak-anak, diharapkan mereka akan selalu menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari secara terus menerus.
Apalagi, kata dia, di usia SD anak-anak masih sangat sering makan makanan yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi, seperti coklat dan permen sehingga menggosok gigi merupakan cara yang paling efektif untuk mengantisipasi kerusakan gigi.
"Sikat gigi massal ini juga bertujuan memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai cara menyikat gigi yang benar," imbuhnya.
Karena itulah, dalam sikat gigi massal ini, para siswa dipandu oleh sejumlah perawat kesehatan dari Rumah Sakit Sayang Rakyat untuk menunjukkan bagian-bagian gigi yang harus disikat.
Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa dan juga menanamkan kesadaran sejak dini untuk menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari.
"Kegiatan semacam ini dapat menciptakan kesadaran untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari yaitu pada pagi hari sehabis sarapan dan sebelum tidur," ucapnya.(T.pso-103/R007)
Ketua Panitia dr Khasmawati Padjalangi mengatakan, kegiatan sikat gigi massal ini merupakan salah satu media untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya menyikat gigi dengan teratur.
"Anak-anak sengaja dikenalkan perilaku hidup bersih sejak dini, dengan tujuan agar mereka terbiasa dan mau mempraktekkannya di rumah masing-masing," ungkapnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi anak-anak yang sudah menjadi imbauan Menteri Kesehatan dalam HKN ke 46 ini.
Dengan penerapan PHBS sejak dini kepada anak-anak, diharapkan mereka akan selalu menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari secara terus menerus.
Apalagi, kata dia, di usia SD anak-anak masih sangat sering makan makanan yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi, seperti coklat dan permen sehingga menggosok gigi merupakan cara yang paling efektif untuk mengantisipasi kerusakan gigi.
"Sikat gigi massal ini juga bertujuan memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai cara menyikat gigi yang benar," imbuhnya.
Karena itulah, dalam sikat gigi massal ini, para siswa dipandu oleh sejumlah perawat kesehatan dari Rumah Sakit Sayang Rakyat untuk menunjukkan bagian-bagian gigi yang harus disikat.
Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa dan juga menanamkan kesadaran sejak dini untuk menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari.
"Kegiatan semacam ini dapat menciptakan kesadaran untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari yaitu pada pagi hari sehabis sarapan dan sebelum tidur," ucapnya.(T.pso-103/R007)