Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengagumi potensi pariwisata dan seni budaya yang dimiliki Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar yang dikenal sebagai kota "Anging Mammiri".

"Makassar mempunyai segalanya untuk menjadi kota tujuan wisata mulai dari alamnya, budayanya, manusianya, makanan dan nilai kehidupan warga Makassar," kata Jero Wacik saat meluncurkan Visit Makassar and Beyond di Gedung Sapta Pesona Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta, Jumat.

Dalam peluncuran itu, ia mengaku bangga melihat pementasan kesenian dan penampilan para tokoh asal Makassar yang mengenakan pakaian adat kebangsawanan Suku Makassar.

Menurut dia, program Visit Makassar and Beyond 2011-2014 diharapkan menjadi momentum awal bangkitnya industri pariwisata di Sulawesi Selatan pada umumnya, dan Kota Makassar khususnya.

Meski geliat industri pariwisata dalam beberapa tahun terakhir mulai bangkit lagi, namun belum sepenuhnya sesuai dengan harapan. Industri pariwisata belum bisa dijadikan andalan utama.

Karena itu, dirinya meminta peran serta seluruh lapisan masyarakat khususnya peran media dalam membantu pencitraan positif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik.

"Kita berharap dengan peran serta masyarakat dan media pada khususnya bisa membantu pencitraan positif untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan domestik dan internasional," katanya.

Menteri menjelaskan, dalam teori dan praktik "destinasi", satu daerah akan unggul jika memiliki unsur alam yang indah (beyond), budaya (culture), unsur manusia dalam hal ini adat kesukuan, makanan dan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Sulsel.

Ia mengatakan, Sulsel mempunyai alam yang indah seperti wisata alam nasional Bantimurung, bangunan rumah adat Tanah Toraja, permandian air panas Watansoppeng, Enrekang, Leang-leang serta beberapa tempat tujuan lainnya.

Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, program Visit Makassar adalah sebuah program yang terarah dan berkesinambungan untuk meningkatkan sektor pariwisata dari tahun 2011 hingga 2014.

Program ini lahir bukan saja sebagai wujud apresiasi Pemkot Makassar untuk menupang program Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yakni "Visit Indonesia" setiap tahua. Namun, program ini adalah sebuah hasil refleksi dari berbagai pihak untuk mengembalikan kejayaan Kota Makassar pada abad ke-16 di mana Makassar pernah menjadi pusat perdagangan di Kawasan Asia Pasifik.

"Kami berharap setelah peluncuran Visit Makassar and Beyond 2011-2014 ini Makassar bisa menjadi kota tujuan wisata dan meningkatkan peringkat kota Makassar dari urutan 17 menjadi 10 besar di tingkat nasional," katanya. (T.KR-MH/H-KWR)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024