Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar secara konsisten membantu petani dan nelayan meningkatkan produksinya di masa pandemi COVID-19 yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Makassar yakni melengkapi sarana dasar yang menjadi kebutuhan para petani dan nelayan dengan untuk menunjang peningkatan produksi.

Pjt Wali Kota Makassar, Prof Rudy menyerahkan sejumlah bantuan berupa hansprayer untuk 16 kelompok tani dan power threser untuk 5 kelompok tani di Makassar, Kamis.

“Petani dan nelayan kita harus lebih baik, mereka inilah penyanggah ekonomi di tengah pandemi. Tanpa eksistensi petani dan nelayan, tentu kita akan semakin sulit melewati masa COVID-19 ini,” ujar Prof Rudy.

Potensi pertanian dan kelautan dinilai mampu menjadi penopang ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Untuk itu, Pemerintah Kota Makassar memberikan perhatian khusus kepada kelompok tani dan nelayan.

Upaya pemberian stimulus tersebut terlihat saat Musyawarah Tani Abbulo sibatang digelar di Kelurahan Barombong.

Pada kesempatan tersebut, untuk bidang perikanan juga diserahkan pakan, benih bandeng, benih udang, benih lele, benih nila, dan spinner. Sedangkan untuk bidang kelembagaan diberikan jaring millenium untuk 17 kelompok.

Dalam dialog antara Prof Rudy dengan para kelompok tani dan nelayan, sejumlah persoalan disampaikan yang langsung dijawab dengan sejumlah sejumlah solusi yang segera akan dikerjakan oleh Pemkot Makassar.

Musyawarah Tani Abbulo sibatang merupakan forum bersama segenap pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, tim ahli serta para petani dan nelayan untuk menemukan titik temu dari sejumlah potensi masalah yang dihadapi di lapangan.

Hasil dari musyawarah ini akan menghasilkan rekomendasi untuk dilaksanakan secara bersama seluruh kelompok tani dan nelayan, termasuk juga menjadi pertimbangan pada musim tanam berikutnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024