Makassar (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin mengajak para camat dan lurah serta seluruh masyarakat Kota Makassar mengembangkan potensi ekonomi kemasyarakatan, khususnya pada masa pandemi COVID-19.

Menurut Prof Rudy warga dan pemerintah harus bersama-sama menggali potensi ekonomi yang dapat meningkatkan roda ekonomi di Kota Makassar, apalagi Kota Makassar dinilai sebagai pintu gerbang niaga di Indonesia bagian Timur sejak jaman kolonial Belanda.

"Sehingga Kota Makassar banyak dikunjungi oleh orang luar karena mempunyai potensi sumber daya alam yang begitu besar," katanya pada kunjungan kerja sekaligus bersilaturahim bersama jajaran pemerintah dan masyarakat di Kecamatan Mamajang Makassar, Jumat.

Menurut dia, Makassar memiliki potensi dan keunggulan yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain karena status Makassar secara geografis berada di tengah, didukung oleh daerah-daerah kabupaten yang sangat kaya sumber daya alam.

"Nah, harusnya kota Makassar tidak sulit untuk mengelola dan membesarkan hal tersebut agar mendatangkan investor dan menarik wisatawan," kata Rudy.

Pada kunjungannya ke Kantor Kecamatan Mamajang, Prof Rudy mengapresisasi kinerja seluruh jajaran pimpinan dan staf kecamatan serta unsur tripika Mamajang yang telah bahu-membahu dan bekerja sama dalam penanganan pandemi COVID-19 di Kota Makassar.

"Kami ucapkan terima kasih banyak atas kerja sama selama ini terkhusus dalam penanganan COVID-19 di Kota Makassar. Di tengah pandemi kuncinya hanya satu, yakni laksanakanlah protokol kesehatan dengan baik, kalau kita patuhi itu tentunya giat ekonomi otomatis kembali pulih," jelas Rudi.

Pada kesempatan itu pula, Rudy tidak lupa mengimbau seluruh jajaran pemerintahan tetap menjaga netralitas dan satukan langkah untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah 9 Desember mendatang.

"Semoga pesta demokrasi menjadi pestanya rakyat dan akhirnya terpilih pemimpin yang betul-betul tulus ikhlas bekerja dan dapat memajukan Kota Makassar," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024