Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melakukan penanaman bibit pohon untuk mengantisipasi terjadinya pemanasan global pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional 2010 yang dilaksanakan di perkantoran gubernur, Rabu.
Puncak peringatan hari menaman ini dicanangkan langsung oleh gubernur Sulbar, yang diwakili Sekretraris Provinsi Sulbar, H.M.Arsyad Hafid, dihadiri unsur Muspida, kepala SKPD, tim penggerak PKK dan sejumlah pelajar yang ada di daerah itu.
Dalam kesempatan tersebut, Arsyad Hafid yang membacakan sambutan Menteri Kehutanan menyampaikan, kegiatan menanam pohon yang dilaksanakan secara simbolis ini dimaksudkan guna mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mengantisipasi dampak pemanasan global.
"Pemanasan global bukan merupakan fenomena alam semata, namun merupakan dampak dari aktivitas manusia yang tidak terkendali sehingga menyumbang emisi gas rumah kaca (green house gases) di atmosfir sehingga meninmbulkan suhu bumi," katanya.
Ia mengemukakan, dampak dari pemanasan global merupakan suatu kenyataan yang telah dirasakan bersama yakni terganggunya ekositem, kondisi cuaca yang ekstrim, terganggunya tata air daerah aliran sungai serta terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor dan kekeringan bahkan dapat mengganggu ketahanan pangan di negeri ini.
Arsyad menuturkan, kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan di Sulbar salah satu kegiatan nasional dalam rangka mendukung aksi penanaman satu milyar pohon tahun 2010.
"Penanaman pohon ini bukan hanya di Sulbar, tapi ini merupakan kegiatan nasional berdasarkan keputusan presiden RI No.24 tahun 2008, guna mengantisipasi terjadinya pemanasan global," jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk mesukseskan kegiatan aksi menanam pohon satu milyar, maka semua komponem bangsa dan masyarakat baik ditingkat pusat, provinsi maupun kabupaten harus terlibat untuk melakukan penanaman pohon tersebut.
Penanaman pohon, lanjut Arsyad, secara nyata telah memberikan kontribusi tidak hanya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca global, akan tetapi juga berperan mencegah terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor pada musim penghujan dan bencana kebakaran dan kekeringan pada musim kemarau.
"Banyak manfaat dengan melakukan penanaman pohon termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di berbagai daerah," ucapnya. (T.KR-ACO/M027)
Puncak peringatan hari menaman ini dicanangkan langsung oleh gubernur Sulbar, yang diwakili Sekretraris Provinsi Sulbar, H.M.Arsyad Hafid, dihadiri unsur Muspida, kepala SKPD, tim penggerak PKK dan sejumlah pelajar yang ada di daerah itu.
Dalam kesempatan tersebut, Arsyad Hafid yang membacakan sambutan Menteri Kehutanan menyampaikan, kegiatan menanam pohon yang dilaksanakan secara simbolis ini dimaksudkan guna mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mengantisipasi dampak pemanasan global.
"Pemanasan global bukan merupakan fenomena alam semata, namun merupakan dampak dari aktivitas manusia yang tidak terkendali sehingga menyumbang emisi gas rumah kaca (green house gases) di atmosfir sehingga meninmbulkan suhu bumi," katanya.
Ia mengemukakan, dampak dari pemanasan global merupakan suatu kenyataan yang telah dirasakan bersama yakni terganggunya ekositem, kondisi cuaca yang ekstrim, terganggunya tata air daerah aliran sungai serta terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor dan kekeringan bahkan dapat mengganggu ketahanan pangan di negeri ini.
Arsyad menuturkan, kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan di Sulbar salah satu kegiatan nasional dalam rangka mendukung aksi penanaman satu milyar pohon tahun 2010.
"Penanaman pohon ini bukan hanya di Sulbar, tapi ini merupakan kegiatan nasional berdasarkan keputusan presiden RI No.24 tahun 2008, guna mengantisipasi terjadinya pemanasan global," jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk mesukseskan kegiatan aksi menanam pohon satu milyar, maka semua komponem bangsa dan masyarakat baik ditingkat pusat, provinsi maupun kabupaten harus terlibat untuk melakukan penanaman pohon tersebut.
Penanaman pohon, lanjut Arsyad, secara nyata telah memberikan kontribusi tidak hanya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca global, akan tetapi juga berperan mencegah terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor pada musim penghujan dan bencana kebakaran dan kekeringan pada musim kemarau.
"Banyak manfaat dengan melakukan penanaman pohon termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di berbagai daerah," ucapnya. (T.KR-ACO/M027)