Makassar (ANTARA) - Dirut Perseroda Muhammad Taufik Fachruddin meyakinkan bahwa pembangunan twin tower yang dilakukan PT Waskita Karya (Waskita) dengan sistem investasi, tidak akan membebani anggaran APBD Sulsel.

Hal itu dikemukakan Taufik di Makassar, Kamis, menanggapi hasil pertemuan dengan pimpinan dan anggota DPRD Sulsel serta Forkopimda Sulsel di Makassar.

Menurut dia, twin tower alias gedung kembar yang akan dibangun 72 lantai itu, sekitar 30 persen di antaranya diperuntukkan bagi perkantoran Pemprov dan DPRD Sulsel.

Dia mengatakan khusus DPRD disiapkan sekitar lima lantai. Sedang 70 persen lainnya untuk bisnis, sehingga hasil jasa sewa bangunan 70 persen itulah yang menutupi pengembalian pembiayaan, tanpa perlu dukungan dana APBD.

"Jadi ini sangat prospek dan menguntungkan, karena berdasarkan kalkulasi bisnis, 70 persen bangunan yang digunakan untuk bisnis berupa hotel, mal, restoran, dan rumahsakit ini sangat menguntungkan dan bisa membiayai pengembalian anggaran biaya pembangunan sebesar Rp1.9 triliun dan bunganya," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, tidak akan membebani APBD Sulsel. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari mengatakan, pihaknya siap mendukung program gubernur sepanjang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dia mengatakan, pertemuan yang mendudukkan semua pihak itu adalah bertujuan untuk menyamakan persepsi, agar ke depan dapat saling bersinergi.

"Hal ini penting dibahas bersama, agar ada kejelasan terkait pembiayaan twin tower tersebut," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024