Makassar (ANTARA) - Pelaksana tugas Kepala Dinas kesehatan Kota Makassar Agus Djaja Said memastikan sebelum pembukaan belajar tatap muka di perguruan tinggi/sekolah yang dijadwalkan Januari 2021, maka akan dilakukan tes swab atau usap massal terlebih dahulu.

"Setalah dilakukan swab massal pada kalangan guru sekolah, maka nanti menyusul untuk siswa atau mahasiswa yang akan di-rapid test atau tes usap massal," kata Agus di Makassar, Sabtu (5/12).

Menurut dia, pentingnya tes tersebut untuk memudahkan mendeteksi jika ada yang terpapar virus corona jenis baru (COVID-19), sehingga penanganannya akan lebih cepat dan dapat memutus mata rantai penyebabran COVID-19.

Sebagai gambaran, lanjut dia, aksi tes swab massal yang dilakukan pada 47 puskesmas pada November 2020 telah membantu menurunkan status Kota Makassar dari zona merah ke zona oranye.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya pada Desember 2020 ini kembali akan melakukan tes swab massal dengan melibatkan 47 puskemas yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar.

"Jadi diharapkan dukungan semua warga Kota Makassar agar bersedia di-swab massal," katanya.

Hal itu mengingat pada awal masa pandemi COVID-19, banyak warga yang menolak di-rapid test, apalagi tes usap. Namun seiring dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Gugus COVID-19 Makassar, maka warga mulai memahami.

"Itu terbukti dengan pelaksanaan SWAB massal bulan lalu, dan hasilnya sepanjang masa pandemi dan tes bulan lalu terkumpul sekitar 17.000 lebih sampel," kata Agus.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024