Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat menambah pos siaga menghadapi fenomena La Nina yang diprediksi akan terjadi pada awal 2021.
Selain menyiapkan 308 pos siaga, PLN akan menambah satu pos siaga di masing-masing 10 UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) dan satu UP2D (Unit Pelaksana Pengatur Distribusi). Sehingga, total penambahan pos siaga menghadapi fenomena la nina sebanyak 11 pos.
"Selain 308 pos yang sudah ada, juga akan ditambah masing-masing satu pos pada 10 UP3 dan satu UP2D dengan personel lima sampai enam orang di setiap posko untuk mempercepat pelayanan apabila terjadi fenomena la nina," kata General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu di Makassar, Senin.
Senior Manager Distribusi PLN UIW Sulselrabar Muhammad Taqwa mengatakan penambahan pos siaga akan dilakukan, khususnya pada daerah pesisir untuk menambah percepatan penanganan dalam mengantisipasi fenomena la nina.
"Ada warning dari BMKG akan ada la nina, makanya khusus ULP yang berada di laut kita tambah posko siaga. Bukan hanya fenomena la nina, kami juga sudah siapkan penanganan untuk ramalan cuaca pada 10 hari ke depan melalui prakiraan cuaca dari BMKG, kita sudah antisipasi," tambahnya.
Taqwa menyebutkan PLN juga telah menyiapkan skenario untuk menghadapi "block out" yang diawali dengan pemeliharaan jaringan sebanyak 15.750,4 KMS agar keandalan tetap bertahan.
Tidak hanya itu, PLN UIW Sulselrabar juga menyiagakan 58 Unit Gardu Bergerak (UGB), 33 Uninterruptible Power Supply (UPS), 15 Unit Crane, 250 Unit mobil pelayanan, 129 Unit Motor pelayanan dan 139 unit genset sebagai back up apabila terjadi gangguan.
"Dalam rangka antisipasi badai la nina, hampir setiap hari dimonitor unit-unit selama 24 jam," tambahnya.
PLN UIW Sulselrabar telah melakukan upaya pemeliharaan terpadu yang telah dilakukan yakni pemeliharaan jaringan distribusi 20 kV sebanyak 15.750,4 kms serta 2.535 Gardu Distribusi guna menjaga kontinyunitas penyaluran listrik ke pelanggan.