Makassar (ANTARA) - Pasangan calon petahana Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni (Adnan-Kio) sementara unggul dengan angka 91,1 persen berdasarkan hitungan suara dari data foto formulir model C hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sistem Rekapitulasi Cepat (Sirekap).
Dari perhitungan suara sementara, hingga pukul 15.30 Wita, Kamis, Adnan-Kio meraih suara dengan cukup besar di angka 91,1 persen dan kolom kosong memperoleh suara 8,9 persen dari 839 TPS.
"Saya bersyukur karena semua ini berkah Allah SWT untuk bisa terpilih kembali. Dan ini salah satu kesyukuran kami," ujar Adnan.
Menurut dia, pilkada merupakan ajang evaluasi kepala daerah. Adnan menjelaskan pilkada sebagai bahan evaluasi, karena di situ berlaku "reward" atau penghargaan dan "punishmen" atau hukuman yang diberikan rakyat kepada calon tersebut.
"Kalau selama ini petahana masuk kategori berkinerja baik tentu akan diberikan 'reward' kepada masyarakat. Tapi, kalau petahana dianggap tidak mampu bekerja dengan baik, maka tentu mereka memberikan 'punishmenya' pada saat pilkada," paparnya.
Sehingga, ungkapnya, ada juga beberapa petahana kalah dalam pilkada karena diberikan hukuman oleh rakyat. Dengan hasil ini, ia bersama pasangannya selain bersyukur kepada Allah SWT, juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Gowa memberikan kepercayaan kepadanya untuk kembali memimpin Kabupaten Gowa.
"Kami tidak pernah menyangka bahwa bisa mendapatkan presentasi yang besar ini. Alhamdulilah, ini cukup tinggi. Namun demikian menjadi salah satu beban kami, karena tentu ekspektasi masyarakat kepada kami berbuat cukup tinggi," katanya.
"Insya Allah, kami harus membayar kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi dari priode sebelumnya," tambah Adnan.
Tidak hanya itu, pihaknya berterima kasih seluruh pendukung, simpatisan, relawan dan tim sukses dimanapun berada atas kerja keras sehingga pasangan Adnan-Kio bisa terpilih kembali dengan capaian perolehan suara yang signifikan dan berhasil memecahkan rekor perolehan suara terbanyak di Sulsel.
Bahkan ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan dari kerja-kerja tim pemenangan bisa menghasilkan hasil yang cukup memuaskan mencapai 90,91 persen.
"Kita tetap masih menunggu data dan hasil resmi dari KPU. Tapi dari pengalaman hitung cepat hasilnya tidak lebih dari satu persen, kami yakin itu," paparnya.
Adnan pun mengenang disaat ayahnya Ichsan Yasin Limpo (almarhum) kala itu menyaksikan kemenangan pada kontestasi Pilkada Gowa 2014-2019 kala itu, namun kini dia merasa sedih karena ada yang kurang saat kemenangan itu diraihnya.
"Saya bersedih, mungkin Allah SWT memperlihatkan kepada ayah saya atas kemenangan ini," ucap Adnan terharu sembari meneteskan air matanya.
Dari perhitungan suara sementara, hingga pukul 15.30 Wita, Kamis, Adnan-Kio meraih suara dengan cukup besar di angka 91,1 persen dan kolom kosong memperoleh suara 8,9 persen dari 839 TPS.
"Saya bersyukur karena semua ini berkah Allah SWT untuk bisa terpilih kembali. Dan ini salah satu kesyukuran kami," ujar Adnan.
Menurut dia, pilkada merupakan ajang evaluasi kepala daerah. Adnan menjelaskan pilkada sebagai bahan evaluasi, karena di situ berlaku "reward" atau penghargaan dan "punishmen" atau hukuman yang diberikan rakyat kepada calon tersebut.
"Kalau selama ini petahana masuk kategori berkinerja baik tentu akan diberikan 'reward' kepada masyarakat. Tapi, kalau petahana dianggap tidak mampu bekerja dengan baik, maka tentu mereka memberikan 'punishmenya' pada saat pilkada," paparnya.
Sehingga, ungkapnya, ada juga beberapa petahana kalah dalam pilkada karena diberikan hukuman oleh rakyat. Dengan hasil ini, ia bersama pasangannya selain bersyukur kepada Allah SWT, juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Gowa memberikan kepercayaan kepadanya untuk kembali memimpin Kabupaten Gowa.
"Kami tidak pernah menyangka bahwa bisa mendapatkan presentasi yang besar ini. Alhamdulilah, ini cukup tinggi. Namun demikian menjadi salah satu beban kami, karena tentu ekspektasi masyarakat kepada kami berbuat cukup tinggi," katanya.
"Insya Allah, kami harus membayar kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi dari priode sebelumnya," tambah Adnan.
Tidak hanya itu, pihaknya berterima kasih seluruh pendukung, simpatisan, relawan dan tim sukses dimanapun berada atas kerja keras sehingga pasangan Adnan-Kio bisa terpilih kembali dengan capaian perolehan suara yang signifikan dan berhasil memecahkan rekor perolehan suara terbanyak di Sulsel.
Bahkan ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan dari kerja-kerja tim pemenangan bisa menghasilkan hasil yang cukup memuaskan mencapai 90,91 persen.
"Kita tetap masih menunggu data dan hasil resmi dari KPU. Tapi dari pengalaman hitung cepat hasilnya tidak lebih dari satu persen, kami yakin itu," paparnya.
Adnan pun mengenang disaat ayahnya Ichsan Yasin Limpo (almarhum) kala itu menyaksikan kemenangan pada kontestasi Pilkada Gowa 2014-2019 kala itu, namun kini dia merasa sedih karena ada yang kurang saat kemenangan itu diraihnya.
"Saya bersedih, mungkin Allah SWT memperlihatkan kepada ayah saya atas kemenangan ini," ucap Adnan terharu sembari meneteskan air matanya.