Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan cekdam Kelara Jeneponto akan mengairi lahan tadah hujan seluas 31 ribu hektare yang selanjutnya menjadi lahan irigasi.

Nurdin Abdullah di Makassar, Senin, mengatakan pembangunan Cekdam Kelara juga akan memenuhi kebutuhan air para petani di Kabupaten Takalar dan Gowa.

"Kebutuhan air buat sektor pertanian baik di Gowa, Takalar, demikian juga Kelara Jeneponto (telah mendesak), sehingga sebenarnya bendungan Kelara sudah harus digenangi. Tinggal kepedulian, keseriusan kita masyarakat yang bermukim di area genangan ini," katanya.

"Segera kita bisa selesaikan, karena kalau Kelara ini selesai, minimal 31.000 hektare lahan yang selama ini tadah hujan bisa menjadi irigasi teknis," lanjutnya.

Ia menjelaskan, bentuk dukungan Pemprov Sulsel terhadap pembangunan Cekdam Kelara, Jenelata, maupun perawatan Cekdam Bili-bili, adalah dengan bentuk kolaborasi dengan pihak balai, Kejati, Kejari, Kapolda, Kapolres, maupun pihak lainnya.

"Kita support terus Balai, bahkan pembangunan, pemerintah daerah turun termasuk Kejati, Kejari, Kapolda, Kapolres," ujarnya.

"Memang kita butuh pengabdian untuk masyarakat bahwa ini adalah kepentingan bersama dan Cekdam ini dibangun bukan biaya murah," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024