Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta agar pejabat pemerintah di Sulbar melaksanakan pembangunan dengan cepat untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Pemerintah Sulbar telah melakukan rapat pimpinan dalam rangka mendukung PEN," kata Gubernur Sulbar, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, untuk mendukung PEN maka pejabat pemerintah di Sulbar harus bekerja cepat dalam mengelola anggaran untuk digunakan melaksanakan pembangunan.
"Hilangkan kebiasaan menunda pekerjaan dan memuat anggaran menumpuk di akhir tahun, sehingga sulit dikelola karena waktu yang singkat, pastikan anggaran digunakan sesuai ketentuan dan harus dipertanggungjawabkan," katanya.
Menurut dia, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) diminta agar memastikan setiap kegiatan sesuai sasaran yang telah ditetapkan dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat, serta memperhatikan efisiensi dan efektifitas.
"Jangan melakukan mark-up, jangan fiktif dan jangan mengada-ada selalu jaga kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dengan menghindari perilaku korupsi dan persoalan hukum lainnya," ujarnya.
Gubernur mengatakan, pada 2021 merupakan tahun ke-4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulbar namun realisasi pembangunan masih jauh dari harapan.
"Diperlukan pemikiran yang inovatif dan penguatan sinergi, sebab pemerintah dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan karena pandemi, namun jangan kehilangan gairah untuk berbuat yang terbaik bagi rakyat tetapi harus menyemangati bekerja lebih keras," ujarnya.
Ia meminta, seluruh OPD agar lebih fokus pada program dan kegiatan dengan melaksanakan secara terukur berorientasi pada hasil dan mencapai visi misi gubernur.
"Pelihara kebersamaan dengan melakukan koordinasi untuk menguatkan sinergitas antar semua pihak yang terkait, serta laksanakan setiap kegiatan secara terarah, profesional, transparan dan akuntabel," ujarnya.
"Pemerintah Sulbar telah melakukan rapat pimpinan dalam rangka mendukung PEN," kata Gubernur Sulbar, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, untuk mendukung PEN maka pejabat pemerintah di Sulbar harus bekerja cepat dalam mengelola anggaran untuk digunakan melaksanakan pembangunan.
"Hilangkan kebiasaan menunda pekerjaan dan memuat anggaran menumpuk di akhir tahun, sehingga sulit dikelola karena waktu yang singkat, pastikan anggaran digunakan sesuai ketentuan dan harus dipertanggungjawabkan," katanya.
Menurut dia, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) diminta agar memastikan setiap kegiatan sesuai sasaran yang telah ditetapkan dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat, serta memperhatikan efisiensi dan efektifitas.
"Jangan melakukan mark-up, jangan fiktif dan jangan mengada-ada selalu jaga kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dengan menghindari perilaku korupsi dan persoalan hukum lainnya," ujarnya.
Gubernur mengatakan, pada 2021 merupakan tahun ke-4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulbar namun realisasi pembangunan masih jauh dari harapan.
"Diperlukan pemikiran yang inovatif dan penguatan sinergi, sebab pemerintah dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan karena pandemi, namun jangan kehilangan gairah untuk berbuat yang terbaik bagi rakyat tetapi harus menyemangati bekerja lebih keras," ujarnya.
Ia meminta, seluruh OPD agar lebih fokus pada program dan kegiatan dengan melaksanakan secara terukur berorientasi pada hasil dan mencapai visi misi gubernur.
"Pelihara kebersamaan dengan melakukan koordinasi untuk menguatkan sinergitas antar semua pihak yang terkait, serta laksanakan setiap kegiatan secara terarah, profesional, transparan dan akuntabel," ujarnya.