Makassar (ANTARA) - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengirim relawan untuk menyalurkan bantuan dan sosialisasi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kepada korban gempa di Sulawesi Barat, Kamis.

Pada masa bencana nonalam (pandemi COVID-19) seperti sekarang, relawan yang terdiri atas sejumlah dosen, pegawai dan mahasiswa itu bukan hanya menyalurkan bantuan, namun juga akan melaksanakan sosialisasi dan edukasi terkait protokol kesehatan kepada para pengungsi dan masyarakat Sulbar pada umunya.

"Kita bisa bayangkan bagaimana potensi penularan COVID-19 di daerah gempa tersebut, sudah tidak ada orang yang menggunakan masker, jaga jarak dan prinsip penerapan protokol kesehatan lainnya," kata Dekan FKM Unhas Dr Aminuddin Syam pada pelepasan relawan di Kampus FKM Unhas, Kamis.

Dr Aminuddin menjelaskan ada dua hal yang harus dihadapi pada bencana alam Sulbar yaitu gempa bumi magnitudo 6,2 yang banyak menelan korban jiwa, kecelakaan, kesakitan dan masalah kesehatan lainnya. Serta pada aspek ekonomi, kerusakan bangunan dan rumah tinggal warga setempat, hingga tidak sedikit yang meninggalkan rumahnya akibat gempa

Sementara masalah lainnya adalah gempa non alam yaitu pandemi COVID-19 yang hingga saat ini masih menghantui dan belum berakhir.

"Mereka tentu adalah kelompok yang sangat berisiko," ujar dia.

Karena itu, sebelum melepas tim FKM Unhas, Aminuddin memastikan agar seluruh relawan telah melakukan rapid antigen guna meminimalisir risiko serta tetap harus waspada selama di lapangan.

Tim ini dipimpin oleh Dr Syamsuar Manyullei bersama sejumlah dosen dan mahasiswa. Sejumlah mahasiswa FKM Unhas asal Sulbar juga direncanakan akan ikut bergabung dalam gerakan kemanusiaan tersebut.

"Bantuan kemanusiaan ini adalah bagian dan bukti kepedulian kami secara keseluruhan sebagai humaniversity, sebuah universitas yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya dan aksi-aksi kemanusiaan," urainya.

Menurut dr Aminuddin, ke depan, FKM Unhas rencananya akan membentuk tim atau unit yang secara khusus menangani kebencanaan.

FKM Unhas dinilai harus lebih siap menghadapi bencana, juga termasuk dampak setelah bencana. Terutama dari aspek lingkungan, penyakit-penyakit menular, gangguan mental dan masalah lainnya.

"Terima kasih atas bantuan kepada semua pihak yang telah memberikan donasi kepada saudara-saudara kita di Sulbar.

Bantuan ini juga didukung penuh oleh Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Sulawesi Selatan yang juga menggalang donasi dari berbagai relasi seperti dari Papua, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya.
 

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024