Makassar (ANTARA) - CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod memaparkan sejumlah program kebangkitan peradaban maritim Indonesia terkait dengan optimisme Indonesia Emas 2045 kepada ratusan mahasiswa di Ruang Senat, Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kebangkitan maritim itu satu program utamanya adalah bagaimana ketahanan pangan dan energi, tapi untuk pendukung dua ketahanan ini, maka maritim menjadi tonggak utama," katanya dalam kuliah umum di Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan kebangkitan maritim merupakan tulang punggung yang berfungsi mendistribusikan hasil-hasil pangan dan hasil energi kepada seluruh wilayah Indonesia.
"Tentu maritim ini menjadi satu pilar memunculkan market yang sangat luar biasa bagi Indonesia," kata pria yang pernah kuliah di Jurusan Teknik Arsitektur Unhas ini.
Ia mengemukakan saat ini Indonesia telah membentuk ketahanan untuk mempertahankan dan memelihara serta mengamankan teritorial dalam rangka menyukseskan kedua program prioritas, ketahanan pangan dan energi.
Selain itu, pemerintah akan membangun cetak sawah baru dengan total 3 juta hektare, dengan salah satu terbesar di Merauke seluas 1,1 juta hektare. Merauke, Provinsi Papua Selatan yang berbatasan dengan Papua Nugini dan Australia, sebagai strategis terkait dengan ketahanan pangan.
Ia mengemukakan pemerintah sedang menyusun pertahanan, baik laut, darat, maupun udara, termasuk dibangun satelit untuk pengamanan.
"Ketahanan teritorial bukan untuk diri sendiri, tapi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan ketahanan energi. Kalau ketiga ini bisa kita kawal dengan bagus, maka pertumbuhan ekonomi delapan persen minimal itu bukan mimpi. Insyaallah, tahun 2027-2028 kita sudah mencapai itu," katanya.
Kaharuddin Djenod yang peraih doktor di Hiroshima University, Jepang ini juga mengatakan pada 22 Oktober 2024 akan diumumkan satu badan khusus yang menjadi tulang punggung kebangkitan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
"Komitmen beliau (Presiden terpilih Prabowo Subianto) sangat tegas, mengumpulkan orang-orang intelektual kualitas tinggi dan memiliki integritas yang tidak digoyangkan dengan iming-iming serta korupsi dan sebagainya serta orang loyal terhadap NKRI mengawal tulang punggung kebangkitan Indonesia," katanya.
Mengenai transformasi digital, kata dia, hal itu sudah menjadi keharusan karena kebangkitan industri tradisional menjadi moderen di Indonesia sebagai keharusan agar bisa bersaing dengan industri di luar negeri.
"Ini menjadi suatu keharusan. Bahkan transformasi digital harus diimplementasikan dengan 'tangan besi'. Tidak ada lagi kompromi di dalam transformasi digital. Keterbukaan itu menjadi syarat utama industri," ucapnya.
Apalagi, katanya, saat ini Unhas telah menjadi perguruan tinggi berbadan hukum yang juga harus memosisikan diri pada dunia bisnis dan sebagainya.
Oleh karena itu, katanya, transformasi digital yang dilakukan PT PAL harus mengikuti syarat utama untuk bisa bersaing di level dunia.
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa mengatakan Unhas memiliki visi membangun maritim sehingga kolaborasi bersama PT PAL diharapkan dapat mewujudkan kebangkitan maritim.
"Ini adalah satu tantangan yang justru membuat kami bersemangat untuk menantang balik. Saya ingin menagih bahwa eranya sekarang untuk kita buktikan bahwa di laut kita jaya. Kita buktikan dan Unhas akan all out membantu Indonesia untuk memperkuat bangsa ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: CEO PT PAL Kaharuddin paparkan kebangkitan maritim di Unhas