Makassar (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur kota Makassar selama beberapa pekan terakhir ini telah merendam kampung Romang Tangaya, di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.

Lurah Tamangapa, Mahyudin saat ditemui di Makassar, Senin, mengatakan saat ini masyarakat yang bermukim di daerah itu membutuhkan aliran listrik dari kawasan terdekat.

Luapan air sungai yang merendam kampung yang berbatasan dengan kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Sulsel ini kata dia merupakan aliran dari anak sungai Panjangkalang yang berasal dari Gowa, Sulsel.

"Ada sekitar 300 warga dari 68 KK (kepala keluarga) di kampung ini yang kesulitan mengakses transportasi, karena akses jalan terendam air," ucap dia.

Dia mengatakan, memang kedalaman air cukup tinggi di daerah ini sekitar 1,5 meter, tetapi ini hal yang biasa karena rata-rata warga tinggal di atas rumah panggung.

"Setiap musim hujan seperti ini, akses transportasi yang biasanya digunakan warga perahu katinting, yang memang banyak disiapkan warga," ucap dia.

Hanya saja, kata dia anak sekolah yang memang agak kesulitan mengakses jalan kalau ingin ke sekolah selama musim penghujan ini.

"Ada sekitar 40 anak sekolah yang berdomisili di sini, kami harap ada bantuan alat transportasi bagi mereka yang rata-rata bersekolah di luar kampung," kata dia.

Selain kawasan pemukiman, kurang lebih 240 hektare sawah dan kawanan ternak milik warga terendam banjir, sehingga mereka membutuhkan adanya bantuan pasokan makanan dari bantuan dari luar kampung. (T.KR-HK/D009) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024