Makassar (ANTARA) - PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Persero Sulawesi tengah menyiapkan proyek pembangunan kapal pesanan PT ASDP Indonesia Ferry untuk rute Lembar-Padangbai, NTB.
Dirut PT IKI Sulsel Diana Rosa di Makassar, Kamis, mengatakan pihaknya tinggal menunggu kesepakatan resmi terkait desain kapal yang saat ini masih dalam proses.
"IKI tahun ini punya proyek pembuatan kapal PT ASDP (Ferry/Persero) dan tengah proses diskusi karena masih ada beberapa perubahan desain," katanya.
Ia menjelaskan, meski masih dalam proses perampungan desain kapal, pihaknya mengaku sudah melakukan persiapan pembuatan.
Termasuk pembelian material untuk pembuatan kapal juga sudah dilakukan dan tinggal menunggu desain kapal yang akan dibuat.
"Proses pembangunan belum bisa lanjut karena masih ada perubahan-perubahan desain," ujarnya.
Berbeda dengan kapal ASDP Indonesia Ferry NTB, untuk pembuatan kapal Rooll Of Rooll (Roro) KPM Kaledupa Tomia, Wakatobi kini telah mencapai 30 persen.
Pihaknya akan berupaya lebih keras agar pembuatan kapal tersebut bisa cepat rampung dari yang ditargetkan pada Desember 2021.
"Kami tengah fokus mengerjakan kapal KPM Tomia, Wakatobi. Sesuai kontrak sampai Desember 2021, Insyaallah kami percepat penyelesaiannya (dari masa kontrak)," lanjut dia.
Dirut PT IKI Sulsel Diana Rosa di Makassar, Kamis, mengatakan pihaknya tinggal menunggu kesepakatan resmi terkait desain kapal yang saat ini masih dalam proses.
"IKI tahun ini punya proyek pembuatan kapal PT ASDP (Ferry/Persero) dan tengah proses diskusi karena masih ada beberapa perubahan desain," katanya.
Ia menjelaskan, meski masih dalam proses perampungan desain kapal, pihaknya mengaku sudah melakukan persiapan pembuatan.
Termasuk pembelian material untuk pembuatan kapal juga sudah dilakukan dan tinggal menunggu desain kapal yang akan dibuat.
"Proses pembangunan belum bisa lanjut karena masih ada perubahan-perubahan desain," ujarnya.
Berbeda dengan kapal ASDP Indonesia Ferry NTB, untuk pembuatan kapal Rooll Of Rooll (Roro) KPM Kaledupa Tomia, Wakatobi kini telah mencapai 30 persen.
Pihaknya akan berupaya lebih keras agar pembuatan kapal tersebut bisa cepat rampung dari yang ditargetkan pada Desember 2021.
"Kami tengah fokus mengerjakan kapal KPM Tomia, Wakatobi. Sesuai kontrak sampai Desember 2021, Insyaallah kami percepat penyelesaiannya (dari masa kontrak)," lanjut dia.