Makassar (ANTARA News) - Harga cabai di tingkat grosir di Makassar mulai turun menjadi Rp25 perkilogram, kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel Luthfie Halide di Makassar, Senin.

"Harga cabai sudah mulai di Pasar Terong sudah mulai turun di kisaran Rp25 ribu perkilogram," ujarnya.

Ia mengaku, rencana pasar murah cabai yang sebelumnya akan digelar sudah tidak lagi diperlukan menyusul kondisi harga yang cenderung stabil.

Ia memperkirakan, harga cabai yang tiba-tiba melonjak tajam pada awal Januari terkait spekulasi harga yang terjadi di tingkat pengecer.

"Di pasar pengecer mencapai 0Rp60 ribu," katanya dan menambahkan para pengecer membeli komoditas itu kemudian memilahnya berdasarkan kualitas.

Harga cabai di tingkat grosir dan pengecer sempat mencapai Rp70 perkilogram hingga dua pekan pada awal Januari.

Modal pembelian cabai merah besar Rp35 ribu perkilogram begitu juga dengan cabai keriting, sedangkan, cabai kecil dan cabai rawit mencapai Rp60 ribu perkilogram.

Saat itu, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura sempat berencana menggelar pasar murah.

Data terakhir yang dirilis dinas terkait menyebutkan harga cabai di tingkat petani Rp15 ribu perkilogram, grosir Rp17 ribu-Rp20 perkilogram dan eceran mencapai Rp30 ribu perkilogram. Namun, di pasaran Makassar mencapai Rp70 ribu perkilogram.

Meski jumlah produksi cabai stabil, lonjakan harga diduga terjadi karena hasil produksi langsung keluar Sulsel melalui perdagangan antarpulau karena produksi di luar Sulsel mengalami penurunan.

Luas lahan produksi cabai di Sulsel mencapai 635 hektare tersebar di 13 kabupaten, lahan terluas di Kabupaten Jeneponto seluas 234 hektare. (T.KR-RY/F002)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024