Makassar (ANTARA) - PT Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar sepanjang 2020 telah menyalurkan kredit usaha ultra mikro (Kreasi UMi) sebanyak Rp26,8 miliar kepada 5.919 nasabah yang tersebar di seluruh unit kerja.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil VI Makassar Zulfan Adam di Makassar, Senin, mengatakan jumlah atau total penyaluran kredit usaha ultra mikro ini terus mengalami perkembangan.
"Untuk kredit usaha ultra mikronya posisi OSL (outstanding loan) kita itu per akhir Desember 2020 itu sebesar Rp26,8 miliar dan omsetnya Rp44,5 miliar dengan 5.919 nasabah," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus memacu penyaluran kredit usaha ultra mikro ini, yang berfokus pada pemberian solusi terpercaya bagi masyarakat yang belum terjangkau pembiayaan dari perbankan.
Sulfan menyebutkan program tersebut memberikan fasilitas kredit yang cepat, mudah, dan murah. Tenor yang disiapkan kepada setiap nasabah mulai dari Rp1 juta hingga yang tertinggi Rp10 juta.
"Program Kreasi UMi fasilitas kreditnya cepat, mudah dan murah. Pemberian jangka waktu pinjaman yang sangat fleksibel, dengan pilihan jangka waktu 12 bulan, 18 bulan, 24 dan 36 bulan," katanya.
Ia menyatakan, proses kredit hanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari saja, dan dana dapat segera cair. Sementara sewa modal atau bunga pinjaman relatif murah dengan angsuran tetap per bulan.
Sebelumnya, program kredit usaha ultra mikro merupakan permintaan langsung dari pemerintah sebagai upaya membantu pendanaan bagi pelaku usaha kecil menengah.
PT Pegadaian juga akan terus berupaya meningkatkan total penyaluran kredit usaha ultra mikro karena telah menjadi komitmen perseroan dalam ikut mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat golongan bawah.
Sementara bagi calon nasabah yang ditolak masuk program kredit ultra mikro, tetap dapat diakomodasi dan menyalurkan melalui kredit kreasi yang juga merupakan program Pegadaian.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil VI Makassar Zulfan Adam di Makassar, Senin, mengatakan jumlah atau total penyaluran kredit usaha ultra mikro ini terus mengalami perkembangan.
"Untuk kredit usaha ultra mikronya posisi OSL (outstanding loan) kita itu per akhir Desember 2020 itu sebesar Rp26,8 miliar dan omsetnya Rp44,5 miliar dengan 5.919 nasabah," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus memacu penyaluran kredit usaha ultra mikro ini, yang berfokus pada pemberian solusi terpercaya bagi masyarakat yang belum terjangkau pembiayaan dari perbankan.
Sulfan menyebutkan program tersebut memberikan fasilitas kredit yang cepat, mudah, dan murah. Tenor yang disiapkan kepada setiap nasabah mulai dari Rp1 juta hingga yang tertinggi Rp10 juta.
"Program Kreasi UMi fasilitas kreditnya cepat, mudah dan murah. Pemberian jangka waktu pinjaman yang sangat fleksibel, dengan pilihan jangka waktu 12 bulan, 18 bulan, 24 dan 36 bulan," katanya.
Ia menyatakan, proses kredit hanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari saja, dan dana dapat segera cair. Sementara sewa modal atau bunga pinjaman relatif murah dengan angsuran tetap per bulan.
Sebelumnya, program kredit usaha ultra mikro merupakan permintaan langsung dari pemerintah sebagai upaya membantu pendanaan bagi pelaku usaha kecil menengah.
PT Pegadaian juga akan terus berupaya meningkatkan total penyaluran kredit usaha ultra mikro karena telah menjadi komitmen perseroan dalam ikut mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat golongan bawah.
Sementara bagi calon nasabah yang ditolak masuk program kredit ultra mikro, tetap dapat diakomodasi dan menyalurkan melalui kredit kreasi yang juga merupakan program Pegadaian.