Jayapura (ANTARA) - Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono mengakui kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak Praka Hendra Sipayung yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Aparat Teritorial (Apter).

"Memang benar korban ditembak di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat sekitar pukul 15.15 WIT,"  ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yogo kepada ANTARA di Jayapura melalui telepon selularnya, Jumat sore.
 
Ia mengatakan korban saat ini dirawat di puskesmas Bilogai.

"Rencana evakuasi korban ke Timika tidak bisa dilakukan akibat cuaca sehingga dijadwalkan Sabtu (13/2)," ujar Pangdam Cenderawasih seraya mengaku belum mengetahui persis kronologis kejadian.
 
Menurut dia, komunikasi ke wilayah Intan Jaya cukup sulit, sehingga pihaknya masih menunggu laporan lengkap.
 
Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan secara terpisah menjelaskan saat kejadian korban bersama rekannya sedang berbelanja di kios atau warung kecil yang letaknya di depan Kodim Persiapan Sugapa.
 
Tiba-tiba datang dua orang warga sipil yang mengendarai sepeda motor, saat mendekati kios langsung mengeluarkan senjata api dan menembak anggota.
 
Senjata api yang digunakan jenis laras pendek, dan usai menembak keduanya langsung melarikan diri.
 
"Anggota sempat mengejar pelaku namun tidak berhasil menangkapnya," kata Brigjen TNI Iwan yang mengaku saat ini berada di Serui mendampingi kunjungan kerja Pangdam XVII Cenderawasih.
 
Praka Hendra Sipayung berasal dari jajaran Kodam Jaya.
 
Data yang dihimpun ANTARA, selama 2020 KKB melakukan 23 kasus penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api yang menewaskan 10 warga sipil dan tiga tentara.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024