Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin menyebutkan ada empat daerah di Sulsel yang dipimpin alumni Fisipol Universitas Hasunuddin dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi fakultas.

Empat bupati alumni Fisipol Unhas itu masing-masing Bupati Bone Andi Fashar Mahdin Padjalangi (Ketua IKA Fisip Unhas), Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dan Bupati Maros terpilih Chaidir Syam.

"Di Sulsel sendiri ada empat kabupaten yang dipimpin oleh alumni Fisip Unhas, yaitu Kabupaten Bone, Maros, Jeneponto dan Luwu Utara," sebut Nurdin pada Dies Natalis Ke-60 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unhas, secara virtual, Sabtu.

Bahkan alumni Unhas yang dapat mengantar mencapai prestasi saat ini, yakni Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu yang berasal dari Jurusan Sosiologi. Mereka juga hadir pada acara yang digelar secara daring ini, termasuk Wakil Bupati Bulukumba terpilih Edy Manaf.

Lanjut Nurdin, walaupun dengan berbagai pembatasan dalam transfer pengetahuan di masa pandemi, justru menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan.

Ia mengapresiasi di tengah pandemi COVID-19 dapat beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi melalui digitalisasi dan inovasi dalam tatanan kehidupan baru.

Ia berharap inovasi seperti ini akan melahirkan inovasi yang unggul dan kompetitif yang dapat menjawab tantangan-tantangan di era globalisasi dan selalu bisa mengikuti perkembangan zaman, tanpa melupakan budaya dan kearifan lokal.

Ia menekankan, segala kebijakan yang dibuat oleh pemerintah harus memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga diperlukan landasan ilmiah yang mendukung agar kebijakan yang dibuat tentu dapat terukur.

"Peran Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Unhas sangat penting dan strategis. Karena dapat menjadi dapur kebijakan dalam membuat kajian-kajian sosial dan politik yang membawa dampak positif bagi masyarakat," harapnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulsel sangat berharap sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin dengan baik agar ditingkatkan dan dipertahankan.

Pada kesempatan ini juga menyampaikan, bahwa sebagai bagian dari ikhtiar pemutusan mata rantai COVID-19, bahwa satu babak baru telah dimulai, yaitu program vaksinasi.

"Vaksin ini adalah salah satu solusi efektif yang disediakan oleh pemerintah untuk memutus penyebaran virus COVID-19 dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mengoptimalkan program Duta Wisata COVID-19 dan melakukan vaksinasi," ujarnya.

Ia menjabarkan, saat ini angka kesembuhan di Sulsel saat ini mencapai 91,6 persen yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Demikian juga dengan angka kematian yang bisa ditekan hingga angka 1,5 persen.

"Maka dari itu meski vaksinasi telah dimulai. Saya mengimbau, civitas akademika Unhas untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan mensukseskan pelaksanaan vaksinasi," jelasnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024