Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Sosial menyerahkan 1.000 tanaman mangrove untuk mencegah abrasi di daerah pesisir Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Bantuan tersebut sebagai langkah cepat menghadapi cuaca ekstrem saat ini, termasuk menyerahkan 1000 paket bahan pokok kepada nelayan dalam rangka HUT ke-13  Tagana  (Taruna Siaga Bencana) 2021.

Bantuan tanaman mangrove dan sembako diserahkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah didampingi Ketua PKK Sulsel Liestiaty F Nurdin kepada 1000 nelayan di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

"Sekarang ini dengan cuaca ekstrem, banyak nelayan yang tidak bisa melaut, sehingga kami minta Dinsos untuk menyiapkan sembako, ini untuk menyambung hidup mereka," kata Nurdin.

Sebagai upaya mencegah abrasi, Sulsel juga telah mengkoordinasikan ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan - Jeneberang untuk disiapkan bronjong penahan abrasi. Itu telah dilakukan di sebagian wilayah Galesong, Takalar.

"Itu tanggung jawab balai untuk pembangunan tanggul dan itu akan kita lanjutkan terus, makanya kita antisipasi jangan sampai abrasi banyak menyengsarakan masyarakat," ujar Nurdin.

Sementara Plt Kepala Dinas Sosial Sulsel, Gemala Faoza mengemukakan paling utama saat ini ialah bantuan penanganan abrasi dan Takalar disebut sebagai daerah dengan dampak abrasi paling besar di Sulsel.

"Kita utamakan mangrove karena dampak abrasi, apalagi ada permintaan dari Kabupaten Takalar untuk membantu masyarakat yang terkena dampak abrasi, makanya hari ini kita berikan bantuan," ujarnya.

Bibit mangrove yang diserahkan telah dikembangkan oleh Dinas Kehutanan untuk Kabupaten Takalar. Rencananya, penanaman mangrove akan dilakukan di daerah Mappakasunggu, Takalar dalam waktu dekat.

Pihak tim Tagana bekerja sama PKK Sulsel dan PKK Takalar dijadwalkan akan turun langsung bersama secara sukarela untuk menanam mangrove.

"Mengenai bantuan sembako, sementara khusus Takalar. Sebab bantuan yang kita berikan berdasarkan bencana yang terjadi, jd tidak bisa kita langsung mengeluarkan semuanya," ujar Gemala.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024