Mamuju (ANTARA) - Jaringan instalasi pipa PDAM Mamuju Provinsi Sulawesi Barat masih dalam keadaan rusak akibat gempa sehingga petugas PDAM Mamuju terus melakukan perbaikan.

"Petugas PDAM Mamuju terus berupaya memperbaiki kerusakan instalasi pipa PDAM dalam kota Mamuju, karena banyak yang patah akibat gempa," Direktur PDAM Mamuju Muhammad Nur di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan petugas teknik PDAM Mamuju telah menggali tanah yang dianggap menjadi lokasi rusaknya instalasi pipa PDAM dalam kota Mamuju

Menurut dia, belum ada terget kapan akan selesainya perbaikan pipa PDAM Mamuju yang mengalami kerusakan namun akan terus berupaya dicari posisi pipa yang patah di bawah tanah yang dirusak gempa agar dapat dilakukan perbaikan.

"Masih ada kerusakan pada sejumlah instalasi PDAM Mamuju sehingga air belum mengalir ke seluruh perumahan warga di kota Mamuju," katanya.

Ia mengatakan PDAM Mamuju juga masih berupaya memperbaiki kerusakan jaringan induk instalasi air PDAM Mamuju setelah terdampak gempa.

"Perumahan BTN yang paling padat di Mamuju yakni BTN Graha Nusa di Kelurahan Simboro belum sebagian belum dialiri instalasi PDAM Mamuju, akibat jaringan instalasi air di Desa Patti'di masih mengalami kerusakan akibat gempa," katanya.

Menurut dia, gempa Mamuju pada 15 Januari 2021 juga merusak instalasi air di sungai So'do Kali Mamuju, dan instalasi jaringan air PDAM Mamuju di Desa Pattidi juga rusak parah.

"Kami sudah berusaha memperbaiki jaringan PDAM Mamuju, semoga berhasil agar masyarakat Mamuju kembali mendapatkan pelayanan air bersih," katanya.

Ia meminta, masyarakat korban gempa Mamuju dapat bersabar karena kerusakan jaringan PDAM sementara diperbaiki.

Sementara warga berharap instalasi air PDAM Mamuju dapat segera diperbaiki agar Mamuju dapat kembali normal.

"Air kebutuhan mendasar warga kalau air, semoga perbaikan instalasi air dapat segera selesai agar masyarakat dapat terbantu dan kembali beraktivitas setelah bencana gempa terjadi," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024